Olah TKP Kebakaran Kilang Balongan, Polda Jabar Siagakan Tim Gabungan Puslabfor
loading...
A
A
A
INDRAMAYU - Pihak kepolisian siap menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti peristiwa kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu.
Baca juga: Api Masih Berkobar di Kilang Minyak Balongan, Alat Berat dan Cairan Kimia Didatangkan
Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Kombes Erdi Ardimulan Chaniago mengatakan, tim gabungan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dari Polres Indramayu, Polda Jabar, hingga Mabes Polri telah bersiaga di lokasi kebakaran.
Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, Kobaran Api di Kilang Minyak Pertamina Balongan Masih Menyala Hebat
Tim gabungan tersebut, kata Erdi, akan segera bekerja melakukan olah TKP untuk mengetahui sebab musabab peristiwa yang menyebabkan puluhan orang luka-luka dan ratusan warga terdampak terpaksa diungsikan itu.
Meski begitu, Erdi menyatakan bahwa olah TKP baru bisa dilakukan jika api yang membakar kilang telah padam. Menurutnya, meski tidak sebesar saat peristiwa kebakaran itu mulai terjadi, kobaran api hingga kini belum berhasil dipadamkan. "Tim sudah ada di sana. Tinggal menunggu kapan kita melakukan olah TKP," ungkap Erdi, Selasa (30/3/2021).
Oleh karenanya, lanjut Erdi, proses TKP masih menunggu upaya pemadaman rampung. Saat ini, pemadam kebakaran dari Pertamina dan pemerintah setempat masih bekerja.
"Ketika sudah dilakukan pemadaman secara total, akan dilakukan pendinginan di kilang minyak tersebut. Lalu, kepolisian akan melakukan penyelidikan, olah TKP, untuk menemukan sebab musabab dari ledakan kilang minyak di Balongan, Indramayu," terangnya.
Lebih lanjut Erdi memastikan bahwa polisi melakukan pengamanan terhadap rumah-rumah warga yang ditinggalkan penghuninya sebagai langkah antisipasi tindak kejahatan atau praktik penjarahan oleh pihak-pihak yang memanfaatkan situasi.
"(Penjagaan) itu sudah dilakukan, baik itu oleh Polres, aparat keamanan maupun masyarakat setempat memantau. Jadi rumah (warga) pengungsi itu Insya Allah sudah kita lakukan pengamanan, baik dari kepolisian, TNI, dan masyarakat setempat," katanya.
Dia menambahkan, korban luka-luka, khususnya yang berkategori luka berat kini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk mendapatkan perawatan yang optimal.
"Pemerintah setempat dan pihak perusahaan pun masih mengurus warga yang mengungsi," katanya.
Sementara itu, Unit Manager Commercial & CSR Pertamina RU VI Balongan, Cecep Supriyatna menyatakan, api yang membakar lokasi kilang minyak masih belum padam. Meski demikian, api sudah dapat dilokalisasi, agar tidak merambat ke tangki lainnya.
Pihak pengelola kilang minyak belum mengetahui penyebab pasti kebakaran. Namun, kata dia, berdasarkan laporan yang diterima, pihaknya menduga peristiwa kebakaran itu disebabkan oleh petir. "Sementara ini kita masih menduga (kebakaran disebabkan) terkena petir," katanya.
Baca juga: Api Masih Berkobar di Kilang Minyak Balongan, Alat Berat dan Cairan Kimia Didatangkan
Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Kombes Erdi Ardimulan Chaniago mengatakan, tim gabungan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dari Polres Indramayu, Polda Jabar, hingga Mabes Polri telah bersiaga di lokasi kebakaran.
Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, Kobaran Api di Kilang Minyak Pertamina Balongan Masih Menyala Hebat
Tim gabungan tersebut, kata Erdi, akan segera bekerja melakukan olah TKP untuk mengetahui sebab musabab peristiwa yang menyebabkan puluhan orang luka-luka dan ratusan warga terdampak terpaksa diungsikan itu.
Meski begitu, Erdi menyatakan bahwa olah TKP baru bisa dilakukan jika api yang membakar kilang telah padam. Menurutnya, meski tidak sebesar saat peristiwa kebakaran itu mulai terjadi, kobaran api hingga kini belum berhasil dipadamkan. "Tim sudah ada di sana. Tinggal menunggu kapan kita melakukan olah TKP," ungkap Erdi, Selasa (30/3/2021).
Oleh karenanya, lanjut Erdi, proses TKP masih menunggu upaya pemadaman rampung. Saat ini, pemadam kebakaran dari Pertamina dan pemerintah setempat masih bekerja.
"Ketika sudah dilakukan pemadaman secara total, akan dilakukan pendinginan di kilang minyak tersebut. Lalu, kepolisian akan melakukan penyelidikan, olah TKP, untuk menemukan sebab musabab dari ledakan kilang minyak di Balongan, Indramayu," terangnya.
Lebih lanjut Erdi memastikan bahwa polisi melakukan pengamanan terhadap rumah-rumah warga yang ditinggalkan penghuninya sebagai langkah antisipasi tindak kejahatan atau praktik penjarahan oleh pihak-pihak yang memanfaatkan situasi.
"(Penjagaan) itu sudah dilakukan, baik itu oleh Polres, aparat keamanan maupun masyarakat setempat memantau. Jadi rumah (warga) pengungsi itu Insya Allah sudah kita lakukan pengamanan, baik dari kepolisian, TNI, dan masyarakat setempat," katanya.
Dia menambahkan, korban luka-luka, khususnya yang berkategori luka berat kini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk mendapatkan perawatan yang optimal.
"Pemerintah setempat dan pihak perusahaan pun masih mengurus warga yang mengungsi," katanya.
Sementara itu, Unit Manager Commercial & CSR Pertamina RU VI Balongan, Cecep Supriyatna menyatakan, api yang membakar lokasi kilang minyak masih belum padam. Meski demikian, api sudah dapat dilokalisasi, agar tidak merambat ke tangki lainnya.
Pihak pengelola kilang minyak belum mengetahui penyebab pasti kebakaran. Namun, kata dia, berdasarkan laporan yang diterima, pihaknya menduga peristiwa kebakaran itu disebabkan oleh petir. "Sementara ini kita masih menduga (kebakaran disebabkan) terkena petir," katanya.
(shf)