Dapat Kiriman 16 Juta Dosis Bulk, Bio Farma Pastikan Selesai Produksi Pertengahan April
loading...
A
A
A
BANDUNG - PT Bio Farma memastikan sebanyak 16 juta dosis bahan baku atau bulk vaksin COVID-19 Sinovac yang datang hari ini bakal selesai diproduksi pada pertengahan April 2021 mendatang.
Baca juga: Bio Farma Distribusikan Vaksin AstraZeneca 60.000 Vial ke 6 Provinsi
Juru bicara sekaligus Corporate Secretary Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, bahan baku yang datang hari ini, akan mulai masuk ke proses produksi di Bio Farma. Diperkirakan baru akan selesai produksi pada 4 April hingga 16 April 2021 mendatang.
Baca juga: 15 Juta Dosis Selesai Diproduksi, Bio Farma Mulai Distribusi Vaksin ke Daerah
Total bulk vaksin asal Sinovac yang telah kita terima hingga saat ini sebanyak 53,5 juta vaksin. Vaksin yang sudah mulai diproduksi secara bertahap di Bio Farma mulai 13 Januari 2021. Dari jumlah vaksin dalam bentuk bulk tersebut secara bertahap, akan menghasilkan lebih kurang 43 juta dosis produk jadi.
"Sejak pengiriman bahan baku vaksin COVID-19 yang pertama pada Januari 2021 yang lalu, hingga hari ini (25/3), kami sudah mulai memproduksi sejak 13 Januari 2021 dan sudah menghasilkan kurang lebih sebanyak 24 juta dosis. Dari jumlah tersebut, vaksin COVID-19 yang diproduksi di Bio Farma, setelah mendapatkan lot rilis dari BPOM, sudah kami distribusikan sebanyak 16,98 juta dosis ke seluruh provinsi di Indonesia," ungkapnya.
Dengan demikian, total vaksin yang tersedia di Indonesia sampai dengan saat ini berjumlah 47,1 juta dosis. Terdiri dari 3 juta dosis final product CoronaVac, 43 juta dosis vaksin COVID-19 yang diproduksi Bio Farma, dan 1,1 juta dosis final produk vaksin AstraZeneca dari Covax/GAVI.
Total vaksin keseluruhan baik dari Sinovac maupun dari AstraZeneca yang sudah terdistribusi per 25 Maret 2021 sebanyak 20,8 juta dosis, terdiri dari 3 juta dosis vaksin CoronaVac, 16.98 juta dosis vaksin COVID-19 Bio Farma dan 830.640 dosis vaksin AstraZeneca.
Baca juga: Bio Farma Distribusikan Vaksin AstraZeneca 60.000 Vial ke 6 Provinsi
Juru bicara sekaligus Corporate Secretary Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, bahan baku yang datang hari ini, akan mulai masuk ke proses produksi di Bio Farma. Diperkirakan baru akan selesai produksi pada 4 April hingga 16 April 2021 mendatang.
Baca juga: 15 Juta Dosis Selesai Diproduksi, Bio Farma Mulai Distribusi Vaksin ke Daerah
Total bulk vaksin asal Sinovac yang telah kita terima hingga saat ini sebanyak 53,5 juta vaksin. Vaksin yang sudah mulai diproduksi secara bertahap di Bio Farma mulai 13 Januari 2021. Dari jumlah vaksin dalam bentuk bulk tersebut secara bertahap, akan menghasilkan lebih kurang 43 juta dosis produk jadi.
"Sejak pengiriman bahan baku vaksin COVID-19 yang pertama pada Januari 2021 yang lalu, hingga hari ini (25/3), kami sudah mulai memproduksi sejak 13 Januari 2021 dan sudah menghasilkan kurang lebih sebanyak 24 juta dosis. Dari jumlah tersebut, vaksin COVID-19 yang diproduksi di Bio Farma, setelah mendapatkan lot rilis dari BPOM, sudah kami distribusikan sebanyak 16,98 juta dosis ke seluruh provinsi di Indonesia," ungkapnya.
Dengan demikian, total vaksin yang tersedia di Indonesia sampai dengan saat ini berjumlah 47,1 juta dosis. Terdiri dari 3 juta dosis final product CoronaVac, 43 juta dosis vaksin COVID-19 yang diproduksi Bio Farma, dan 1,1 juta dosis final produk vaksin AstraZeneca dari Covax/GAVI.
Total vaksin keseluruhan baik dari Sinovac maupun dari AstraZeneca yang sudah terdistribusi per 25 Maret 2021 sebanyak 20,8 juta dosis, terdiri dari 3 juta dosis vaksin CoronaVac, 16.98 juta dosis vaksin COVID-19 Bio Farma dan 830.640 dosis vaksin AstraZeneca.
(shf)