Beri Dukungan, Ratusan Perempuan Datangi Kantor Dinsos Jeneponto
loading...
A
A
A
JENEPONTO - Ratusan perempuan keluarga penerima bantuan sosial pangan (BSP) program bantuan pangan non tunai (BPNT) dari 11 kecamatan di Kabupaten Jeneponto mendatangi kantor Dinas Sosial di Jalan Abd Jalil Sikki, Kecamatan Binamu, Senin (21/03/2021).
Kedatangan mereka untuk menemui lembaga yang sering melakukan aksi demonstrasi di kantor Dinas Sosial terkait permasalahan BPNT.
Daeng Cora, salah seorang warga Kecamatan Binamu yang turut datang ke kantor Dinas Sosial mengaku hanya ingin memberikan dukungan moral dan semangat kepada kepala Dinas Sosial , Nirmala Suaib.
"Saya memberikan semangat kepada Ibu Kadis, karena berkinerja sangat baik selama menjabat, sekarang sudah banyak bantuan diterima, berkat bantuan itu, setidaknya kami tidak lagi membeli beras dan bahan-bahan yang diberikan" ungkap Daeng Cora dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Warga lainnya, dari Kecamatan Bangkala Barat yang turut mendatangi kantor Dinas Sosial Jeneponto , mengaku sudah merasakan manfaat bantuan pemerintah dalam bentuk bantuan pangan sembako (BSP) saat ini.
"Orang Dinas Sosial jangan takut, kita sudah senang mendapatkan bantuan dari pemerintah 10 kilo beras perbulan, ikan telur sayuran," ungkapnya dengan nada semangat di depan kantor Dinas Sosial Jeneponto .
Nirmala Suaib selaku Kepala Dinas menjelaskan, kedatangan KPM tersebut mengetahui akan ada aksi demo hari ini di Dinsos terkait penyaluran program sembako.
"Katanya mereka ingin mendengarkan langsung apa yang menjadi permasalahan yang akan diungkapkan oleh para pendemo tersebut, supaya pendemo dapat mengkonfirmasi langsung kepada mereka atau kelompok penerima manfaat (KPM) tentang kebenaran ungkapan para pendemo," demikian Nirmala.
Nirmala menambahkan, jika ada permasalahan di lapangan yang mengatasnamakan KPM, silahkan ditunjukkan supaya dikonfirmasi langsung ke KPM.
"Silahkan kami ditunjukkan, supaya kami mencari fakta kebenarannya dan mencari solusi perbaikan-perbaikan yang akan dinas sosial lakukan dinsos sebagai sekretaris dalam tim tikor program sembako," papar Nirmala.
Kedatangan para emak-emak ingin menemui lembaga yang akan melakukan demo itu tidak terpenuhi, sebab lembaga yang akan melakukan aksi tidak jadi lakukan.
Kedatangan mereka untuk menemui lembaga yang sering melakukan aksi demonstrasi di kantor Dinas Sosial terkait permasalahan BPNT.
Daeng Cora, salah seorang warga Kecamatan Binamu yang turut datang ke kantor Dinas Sosial mengaku hanya ingin memberikan dukungan moral dan semangat kepada kepala Dinas Sosial , Nirmala Suaib.
"Saya memberikan semangat kepada Ibu Kadis, karena berkinerja sangat baik selama menjabat, sekarang sudah banyak bantuan diterima, berkat bantuan itu, setidaknya kami tidak lagi membeli beras dan bahan-bahan yang diberikan" ungkap Daeng Cora dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Warga lainnya, dari Kecamatan Bangkala Barat yang turut mendatangi kantor Dinas Sosial Jeneponto , mengaku sudah merasakan manfaat bantuan pemerintah dalam bentuk bantuan pangan sembako (BSP) saat ini.
"Orang Dinas Sosial jangan takut, kita sudah senang mendapatkan bantuan dari pemerintah 10 kilo beras perbulan, ikan telur sayuran," ungkapnya dengan nada semangat di depan kantor Dinas Sosial Jeneponto .
Nirmala Suaib selaku Kepala Dinas menjelaskan, kedatangan KPM tersebut mengetahui akan ada aksi demo hari ini di Dinsos terkait penyaluran program sembako.
"Katanya mereka ingin mendengarkan langsung apa yang menjadi permasalahan yang akan diungkapkan oleh para pendemo tersebut, supaya pendemo dapat mengkonfirmasi langsung kepada mereka atau kelompok penerima manfaat (KPM) tentang kebenaran ungkapan para pendemo," demikian Nirmala.
Nirmala menambahkan, jika ada permasalahan di lapangan yang mengatasnamakan KPM, silahkan ditunjukkan supaya dikonfirmasi langsung ke KPM.
"Silahkan kami ditunjukkan, supaya kami mencari fakta kebenarannya dan mencari solusi perbaikan-perbaikan yang akan dinas sosial lakukan dinsos sebagai sekretaris dalam tim tikor program sembako," papar Nirmala.
Kedatangan para emak-emak ingin menemui lembaga yang akan melakukan demo itu tidak terpenuhi, sebab lembaga yang akan melakukan aksi tidak jadi lakukan.
(luq)