Heboh Jembatan Rp200 Juta di Gresik, Seperti Apa Penampakannya
loading...
A
A
A
GRESIK - Jembatan penghubung antar desa di Gresik mendadak viral. Mengapa? jembatan ini unik dan dinilai tidak sebanding dengan anggaran yang tersedia. Jembatan berukuran 4x4 meter di kawasan Tambak ini menelan anggaran Rp200 juta hingga viral di media sosial.
Desa tersebut berlokasi di Desa Wadak Kidul, kecamatan Duduksampean, Gresik. Selama sepekan ini viral dan menjadi pembicaraan hangat. Beragam reaksi masyakat muncul dengan adanya jembatan Rp200 juta ini.
Mereka menilai anggaran pembangunan cukup fantastis dan tidak sebanding dengan kondisi yang ada. Setelah ramai di media sosial, Kepala Desa Wadak Kidul, Muhammad Hamam pun memberikan klarifikasi.
Baca juga: PPKM Mikro di Jatim Terbukti Efektif Tekan Penyebaran COVID-19
Menurutnya, pembangunan jembatan di desanya ini sudah sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) tahun 2020 sebesar itu dan diambbil dari dana bantuan khusus. "Waktu pembangunannya juga telah sesuai dan diverifikasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik," terangnya, Minggu (21/3/2021).
Sementara itu, perwakilan asosiasi kepala desa Kecamatan Duduk Sampean, Ghofar mengatakan, kekurangtahuan pihak pemerintah desa membaca RAB tanpa unsur sengaja. Pasalnya, kata Ghofar, yang membuat RAB adalah petugas pembangunan dari kecamatan.
Baca juga: Penghapusan PPN Diyakini Dongkrak Penjualan Properti
Menurutnya, di RAB pembangunan murni ketidaktahuan pihak Pemdes Wadak Kidul dalam proses pengerjaannya. "Sehingga menjadikan viral di media sosial," terangnya.
Pihaknya mengimbau para kepala desa berhati-hati jangan sampai terjebak jika mendapatkan proyek pembangunan apapun harus mempelajari dulu RAB-nya. "Agar tidak terulang lagi," tuturnya.
Desa tersebut berlokasi di Desa Wadak Kidul, kecamatan Duduksampean, Gresik. Selama sepekan ini viral dan menjadi pembicaraan hangat. Beragam reaksi masyakat muncul dengan adanya jembatan Rp200 juta ini.
Mereka menilai anggaran pembangunan cukup fantastis dan tidak sebanding dengan kondisi yang ada. Setelah ramai di media sosial, Kepala Desa Wadak Kidul, Muhammad Hamam pun memberikan klarifikasi.
Baca juga: PPKM Mikro di Jatim Terbukti Efektif Tekan Penyebaran COVID-19
Menurutnya, pembangunan jembatan di desanya ini sudah sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) tahun 2020 sebesar itu dan diambbil dari dana bantuan khusus. "Waktu pembangunannya juga telah sesuai dan diverifikasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik," terangnya, Minggu (21/3/2021).
Sementara itu, perwakilan asosiasi kepala desa Kecamatan Duduk Sampean, Ghofar mengatakan, kekurangtahuan pihak pemerintah desa membaca RAB tanpa unsur sengaja. Pasalnya, kata Ghofar, yang membuat RAB adalah petugas pembangunan dari kecamatan.
Baca juga: Penghapusan PPN Diyakini Dongkrak Penjualan Properti
Menurutnya, di RAB pembangunan murni ketidaktahuan pihak Pemdes Wadak Kidul dalam proses pengerjaannya. "Sehingga menjadikan viral di media sosial," terangnya.
Pihaknya mengimbau para kepala desa berhati-hati jangan sampai terjebak jika mendapatkan proyek pembangunan apapun harus mempelajari dulu RAB-nya. "Agar tidak terulang lagi," tuturnya.
(msd)