Bicara di UNM, Rektor IPB Dorong Kolaborasi Hadapi Perubahan Zaman
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kuliah umum yang menghadirkan narasumber Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) , Prof Dr Arif Satria. Kuliah umum digelar secara daring dan luring di gedung Pinisi UNM , Jumat (19/3/2021).
Kuliah umum tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman, memorandum of understanding (MuU) antara UNM dan IPB, serta UNM dan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
MoU tersebut bertujuan untuk kolaborasi dan kerja sama antar universitas untuk sama-sama memajukan kampus.
Dalam sambutannya, Rektor UNM , Prof Husain Syam mengungkapkan, kuliah umum dan kerja sama antar universitas merupakan upaya UNM dalam membangun sinergi antar universitas.
“Cara kita untuk mengantar lembaga kita menuju world class university, saling bersinergi untuk memajukan universitas kita bersama,” katanya.
“Ini bagian dari proses akreditasi, semakin banyak kita hadirkan narasumber yang berkualitas berdampak pada pengembangan iklim akademik di satu kampus,” tambahnya.
Sementara itu, Prof Arif Satria yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia dalam kuliah umumnya menekankan bahwa perubahan zaman yang begitu cepat dan tak bisa di tebak merupakan tantangan yang dialami umat manusia.
Karena itu dibutuhkan kecakapan dan fleksibilitas dalam melakukan kolaborasi merespons setiap perubahan zaman.
Kuliah umum tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman, memorandum of understanding (MuU) antara UNM dan IPB, serta UNM dan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
MoU tersebut bertujuan untuk kolaborasi dan kerja sama antar universitas untuk sama-sama memajukan kampus.
Dalam sambutannya, Rektor UNM , Prof Husain Syam mengungkapkan, kuliah umum dan kerja sama antar universitas merupakan upaya UNM dalam membangun sinergi antar universitas.
“Cara kita untuk mengantar lembaga kita menuju world class university, saling bersinergi untuk memajukan universitas kita bersama,” katanya.
“Ini bagian dari proses akreditasi, semakin banyak kita hadirkan narasumber yang berkualitas berdampak pada pengembangan iklim akademik di satu kampus,” tambahnya.
Sementara itu, Prof Arif Satria yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia dalam kuliah umumnya menekankan bahwa perubahan zaman yang begitu cepat dan tak bisa di tebak merupakan tantangan yang dialami umat manusia.
Karena itu dibutuhkan kecakapan dan fleksibilitas dalam melakukan kolaborasi merespons setiap perubahan zaman.