Ibu Rumah Tangga Warga Komplek di Medan Dijambret Bandit
loading...
A
A
A
MEDAN - Polisi menyelidiki kasus penjambretan dan penipuan yang menimpa Rahmadina (35) ibu rumah tangga warga Kompleks Palem Indah Residence Blok C Nomor 1.
Korban awalnya dijambret saat berkendara dengan motor di Jalan Karya Kasih Medan Johor, tepatnya di Underpass Titikuning, Rabu (15/4/2020) malam. Saat itu korban ditolong seorang pria yang belakangan justru menipu dan merampoknya.
"Iya korban bernama Rahmadina alias Dina sudah membuat laporan," ujar Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap, Jumat (17/4/2020).
Dia mengungkapkan, menerima laporan dari korban sehari setelah kejadian pada Kamis (16/4/2020). Dalam keterangannya, korban mengaku telah ditipu dan dirampok orang yang menolongnya.
Polsek Delitua yang mendapat laporan kemudian memeriksa CCTV di lokasi. Hasil rekaman, tampak korban usai terjatuh dari motor ditolong dua orang pria. Korban terjatuh karena hendak mempertahankan tas miliknya dari percobaan penjambretan.
BACA JUGA:
Pemakaman Khusus Covid-19 Simalingkar B Medan Sudah Kuburkan 20 Pasien Corona
"Kalau saya lihat itu dari CCTV mereka seperti sudah saling kenal. Ini masih kami selidiki, makanya lama laporannya. Jadi kejadian saat malam hari dan baru dilaporkan sekarang. Korban ini masuk rumah sakit dan motor yang diambil," katanya.
Atas kejadian tersebut, korban kehilangan satu unit motor Honda Beat BK 2915 AHW, sepasang kerabu emas dan uang tunai Rp250.000.
Diketahui, kejadian ini berawal saat Rahmadina pulang mengantar anaknya ke rumah mertua di Jalan Brigjen Katamso Medan pada Rabu (15/4) pukul 20.30 WIB. Seusai mengantar putrinya, dia pulang ke rumah.
"Saya langsung pulang. Anak saya tinggal tempat mertua," ucap Dina.
Namun, ketika di Jalan AH Nasution, tepatnya di Underpass Titikuning, korban tiba-tiba dipepet dua pria berboncengan sambil merampas tasnya. Dengan cepat Dina mempertahankan tas itu hingga terjatuh dan terluka di sekujur tubuh.
"Saya tidak sadar lagi di situ, tapi saya masih memegang tas dan motor masih saya lihat," katanya.
Lantaran aksinya gagal, dua pria itu langsung melarikan diri. Sementara korban masih tergeletak di jalan. Kemudian muncul seorang penolong yang mengaku sebagai anggota polisi. Dengan kondisi lemas, orang itu membawa korban ke Rumah Sakit Mitra Sejati untuk mendapatkan perawatan.
Namun tanpa disadari, pria yang mengaku anggota polisi itu mengambil kunci motor dan STNK serta anting yang ada di tas korban saat di dalam rumah sakit. Awalnya korban tak curiga dengan kebaikan orang tersebut hingga akhirnya sadar jadi korban tipu daya dan kehilangan motor serta uang tunai.
Lihat Juga: Keterlaluan! Leher Dua Bocah Usia 8 dan 7 Tahun Dirantai Ayah Kandung karena Dituduh Curi Uang Buat Jajan
Korban awalnya dijambret saat berkendara dengan motor di Jalan Karya Kasih Medan Johor, tepatnya di Underpass Titikuning, Rabu (15/4/2020) malam. Saat itu korban ditolong seorang pria yang belakangan justru menipu dan merampoknya.
"Iya korban bernama Rahmadina alias Dina sudah membuat laporan," ujar Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap, Jumat (17/4/2020).
Dia mengungkapkan, menerima laporan dari korban sehari setelah kejadian pada Kamis (16/4/2020). Dalam keterangannya, korban mengaku telah ditipu dan dirampok orang yang menolongnya.
Polsek Delitua yang mendapat laporan kemudian memeriksa CCTV di lokasi. Hasil rekaman, tampak korban usai terjatuh dari motor ditolong dua orang pria. Korban terjatuh karena hendak mempertahankan tas miliknya dari percobaan penjambretan.
BACA JUGA:
Pemakaman Khusus Covid-19 Simalingkar B Medan Sudah Kuburkan 20 Pasien Corona
"Kalau saya lihat itu dari CCTV mereka seperti sudah saling kenal. Ini masih kami selidiki, makanya lama laporannya. Jadi kejadian saat malam hari dan baru dilaporkan sekarang. Korban ini masuk rumah sakit dan motor yang diambil," katanya.
Atas kejadian tersebut, korban kehilangan satu unit motor Honda Beat BK 2915 AHW, sepasang kerabu emas dan uang tunai Rp250.000.
Diketahui, kejadian ini berawal saat Rahmadina pulang mengantar anaknya ke rumah mertua di Jalan Brigjen Katamso Medan pada Rabu (15/4) pukul 20.30 WIB. Seusai mengantar putrinya, dia pulang ke rumah.
"Saya langsung pulang. Anak saya tinggal tempat mertua," ucap Dina.
Namun, ketika di Jalan AH Nasution, tepatnya di Underpass Titikuning, korban tiba-tiba dipepet dua pria berboncengan sambil merampas tasnya. Dengan cepat Dina mempertahankan tas itu hingga terjatuh dan terluka di sekujur tubuh.
"Saya tidak sadar lagi di situ, tapi saya masih memegang tas dan motor masih saya lihat," katanya.
Lantaran aksinya gagal, dua pria itu langsung melarikan diri. Sementara korban masih tergeletak di jalan. Kemudian muncul seorang penolong yang mengaku sebagai anggota polisi. Dengan kondisi lemas, orang itu membawa korban ke Rumah Sakit Mitra Sejati untuk mendapatkan perawatan.
Namun tanpa disadari, pria yang mengaku anggota polisi itu mengambil kunci motor dan STNK serta anting yang ada di tas korban saat di dalam rumah sakit. Awalnya korban tak curiga dengan kebaikan orang tersebut hingga akhirnya sadar jadi korban tipu daya dan kehilangan motor serta uang tunai.
Lihat Juga: Keterlaluan! Leher Dua Bocah Usia 8 dan 7 Tahun Dirantai Ayah Kandung karena Dituduh Curi Uang Buat Jajan
(vit)