Dulu Emak Gaptek, Kini Jadi Sultan di Trenggalek

Kamis, 11 Maret 2021 - 04:43 WIB
loading...
Dulu Emak Gaptek, Kini Jadi Sultan di Trenggalek
Dulu Emak Gaptek, Kini Jadi Sultan di Trenggalek. Foto/Ist
A A A
TRENGGALEK - Sebelum sukses, Fera Nila hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang tergolong gagap teknologi (gaptek) dan kesehariannya hanya membantu suaminya berjualan telepon seluler (ponsel) di konter depan rumah di Trenggalek , Jawqa Timur. Fera juga punya bisnis online shop (olshop) kecil-kecilan.

Perjalanan bisnis Fera Nila di bidang olshop pakaian gamis berawal dari menjual belasan gamis. Namun kini dia telah memiliki 150 mitra di Aulia Fashion. (Baca juga: Sri Mulyani Pastikan Ibu-ibu Mudah Dapatkan Bansos )

Perempuan yang meski berusia muda, berumur 31 tahun ini sudah menjadi Mitra sebuah produk busana Muslimah terkenal dari Surabaya, dengan posisi tertinggi yaitu distributor. (Baca juga: Mampu Turunkan Stunting, Trenggalek Terapkan Konsep Emo Demo )

Dia menjadi distributor Aulia Fashion untuk kota kecil Trenggalek yang indah dan dikelilingi oleh gunung dan lembah. Padahal dia baru saja mengenal Aulia sejak 2017, dan awalnya cuman sebagai reseller pada saat itu. Namun berkat ketekunannya, sedikit-demi sedikit penjualan Aulia di kota kecil itupun pun meningkat. Rumah yang kecil itu pun lama-lama menjadi penuh sesak oleh barang-barang stok Aulia sebelum dipasarkan.

"Saya masih ingat karena waktu itu tanggal 15, pas bertepatan dengan ulang tahun saya. Saya minta izin dan ridha suami untuk naik kelas," kata dia mengenang peristiwa Oktober 2018, kepada media, Rabu (10/3/2021).

Akhirnya dia membuat lompatan besar, dari reseller yang beromzet kecil, berkembang menjadi distributor dengan omzet 8-9 digit. Meskipun waktu itu uangnya tidak cukup untuk syarat pengambilan minimum menjadi distributor, namun dia mampu meyakinkan pihak Aulia pusat untuk bisa melunasi sisanya di akhir bulan.

Dengan keyakinan, kerja keras, dan doa yang tiada henti, serta pertolongan-Allag SWT, sebagai jawaban atas doanya, akhirnya sebelum bulan Oktober berakhir, ternyata Fera sudah bisa melampaui target yang diberikan pusat.

Meski begitu Fera menyadari, setelah jadi distributor, keadaan tak lagi sama. Seorang ibu muda seperti dia harus bekerja lebih profesional dan harus mampu mem-branding diri dengan kemana-mana memakai brand Aulia.

Sebab dia yakin, orang akan percaya apa yang dia jual, kalau dirinya sendiri sudah bisa mencintai apa yang dijualnya. Akibatnya, karena selalu pake Aulia kemana-mana, orang jadi percaya pada apa yang ditawarkan, sehingga Fera menjadi lebih mudah untuk membuka reseller dan keagenan.

Dukungan dari Aulia pusat, terutama sang pemilik, Zaida Aulia, turut membantu Fera muda mengubah mindset dan cara berfikirnya. Zaida juga membantu menata bisnis yang dia bangun agar tidak sekedar jualan namun berbisnis secara profesional.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3429 seconds (0.1#10.140)