Tiga Orang Tanpa Gejala di Kobar Positif Corona, Total Jadi 11 Orang
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng kembali merilis update data terkait pademi virus Corona.
Hingga Sabtu, (18/4/2020) terkonfirmasi ada tiga lagi warga yang positif Corona atau Covid-19. Tiga orang tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang dekat dengan pasien positif Covid-19 yang sudah dirawat di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
"Data per hari ini ada penambahan 3 warga yang positif Covid-19. Ini berdasarkan hasil swab laboratorium Litbangkes Surabaya. Jadi per hari ini total ada 11 orang," ujar Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Ahmad Rois dalam live tele konferensi di Facebook, Sabtu (18/4/2020).
Tiga orang yang positif ini adalah dua orang yang ada riwayat perjalanan menghadiri Itijma Ulama Dunia di Kabupaten Gowa, Sulsel pada Maret lalu namun tanpa gejala. "Dan satu orang lagi tanpa gejala juga ada kontak erat dengan pasien positif yang sudah dirawat di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebelumnya," katanya.
Sementara itu dari Ke-11 orang yang positif Covid-19 tersebar di sejumlah wilayah di antaranya, Kampunga Baru Pangkalan Bun, Desa Umpang, Kecamatan Arsel, Desa Lada Mandala Jaya, Desa Purbasari Sari dan Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada.
"Untuk ODP ada 51 orang yang tersebar di 31 desa pada 6 kecamatan masih mengisolasi mandiri dan PDP 9 orang tersebar di 6 desa pada 3 kecamatan yang kini masih di rawat di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun," tambahnya.
Rois menambahkan, jadi 11 orang yang positif Covid-19 mayoritas adalah klaster Gowa, kemudian yang kontak erat dengan klaster Gowa dan orang yang pernah perjalanan dari Provinsi Banten dan Kota Semarang, Jateng.
Sementara itu, Direktur RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr Fachruddin menambahkan, tiga warga yang positif Covid-19 yang baru ini, terkonfirmasi dua orang tanpa gejala yang sebelumnya menghadiri Itijma Ulama Dunia di Kabupaten Gowa, Sulsel pada Maret lalu.
Dan satu orang lagi ini merupakan satu keluarga yang kontak erat dengan yang sudah positif sebelumnya yang merupakan klaster Gowa. "Untuk yang satu orang dekat ini belum bisa dikatakan transmisi lokal. Sebab ia terjangkit oleh pasien positif yang masuk klaster Gowa. Ini berdasarkan konsultasi kami ke Kemenkes," pungkasnya.
Hingga Sabtu, (18/4/2020) terkonfirmasi ada tiga lagi warga yang positif Corona atau Covid-19. Tiga orang tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang dekat dengan pasien positif Covid-19 yang sudah dirawat di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
"Data per hari ini ada penambahan 3 warga yang positif Covid-19. Ini berdasarkan hasil swab laboratorium Litbangkes Surabaya. Jadi per hari ini total ada 11 orang," ujar Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Ahmad Rois dalam live tele konferensi di Facebook, Sabtu (18/4/2020).
Tiga orang yang positif ini adalah dua orang yang ada riwayat perjalanan menghadiri Itijma Ulama Dunia di Kabupaten Gowa, Sulsel pada Maret lalu namun tanpa gejala. "Dan satu orang lagi tanpa gejala juga ada kontak erat dengan pasien positif yang sudah dirawat di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebelumnya," katanya.
Sementara itu dari Ke-11 orang yang positif Covid-19 tersebar di sejumlah wilayah di antaranya, Kampunga Baru Pangkalan Bun, Desa Umpang, Kecamatan Arsel, Desa Lada Mandala Jaya, Desa Purbasari Sari dan Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada.
"Untuk ODP ada 51 orang yang tersebar di 31 desa pada 6 kecamatan masih mengisolasi mandiri dan PDP 9 orang tersebar di 6 desa pada 3 kecamatan yang kini masih di rawat di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun," tambahnya.
Rois menambahkan, jadi 11 orang yang positif Covid-19 mayoritas adalah klaster Gowa, kemudian yang kontak erat dengan klaster Gowa dan orang yang pernah perjalanan dari Provinsi Banten dan Kota Semarang, Jateng.
Sementara itu, Direktur RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr Fachruddin menambahkan, tiga warga yang positif Covid-19 yang baru ini, terkonfirmasi dua orang tanpa gejala yang sebelumnya menghadiri Itijma Ulama Dunia di Kabupaten Gowa, Sulsel pada Maret lalu.
Dan satu orang lagi ini merupakan satu keluarga yang kontak erat dengan yang sudah positif sebelumnya yang merupakan klaster Gowa. "Untuk yang satu orang dekat ini belum bisa dikatakan transmisi lokal. Sebab ia terjangkit oleh pasien positif yang masuk klaster Gowa. Ini berdasarkan konsultasi kami ke Kemenkes," pungkasnya.
(nag)