Hanya Warga Negatif COVID-19 Boleh Keluar Masuk Desa Waru

Selasa, 19 Mei 2020 - 12:30 WIB
loading...
Hanya Warga Negatif COVID-19 Boleh Keluar Masuk Desa Waru
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji saat meninjau desa di Waru yang diduga menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.Foto/Pramono Putra
A A A
SIDOARJO - Petugas gabungan hanya mengizinkan warga negatif COVID-19 yang bisa keluar masuk Desa Waru, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, yang saat ini diisolasi.

Pasca ditutupnya Desa Waru di Kecamatan Waru Sidoarjo, Jawa Timur, terkait temuan klaster baru penyebaran COVID-19 di desa tersebut, aparat gabungan dari TNI dan Polri hanya mengizinkan warga yang negatif COVID-19 keluar lokasi desa. (Baca juga: Ada Cluster Baru Penyebaran Covid-19 di Sidoarjo, Sekampung akan Rapid Test )

Ironisnya, meski isolasi warga RW12 Desa Waru ini sudah diumumkan ke seluruh warga, namun masih ada warga yang tidak tahu dengan kondisi itu dan tetap melakukan aktivitas kerja di Surabaya dan Sidoarjo.

Dari hasil rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan, saat ini tercatat ada 54 warga yang reaktif positif COVID-19. Jumlah ini belum termasuk warga yang saat ini tengah menjalani rawat medis di rumah sakit rujukan di Sidoarjo.

Setelah diisolasi oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo karena temuan klaster baru penyebaran virus COVID-19, suasana dan aktivitas warga RW 12 Desa Waru, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (19/5/2020) pagi, tampak lebih sepi dibanding hari biasanya. Dengan pengawasan ketat dari aparat kepolisian dan TNI, sejumlah warga melakukan aktivitas di rumahnya masing-masing.

Warga yang hendak keluar rumah atau melakukan aktivitas kerja di luar rumah, wajib membawa surat pengantar yang dikeluarkan dari petugas atau pengurus RT atau RW setempat.

Saat ini, seluruh akses jalan yang menuju desa tersebut ditutup, kecuali satu jalan utama desa yang menuju ke Jalan Raya Waru, Sidoarjo.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan hidup warga, Pemkab Sidoarjo melalui Polresta Sidoarjo telah memberikan bantuan pangan yang dibagikan setiap hari hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Namun meski desa telah diisolasi, masih banyak warga setempat yang belum mengetahui jika tempat tinggalnya diisolasi karena tingginya jumlah warga setempat yang terpapar virus COVIDd-19. Mereka tetap melakukan aktivitas kerja di Surabaya atau Sidoarjo.

Seorang warga Desa Waru Nita mengatakan, dirinya terpaksa harus keluar rumah karena bekerja. “Sejauh ini sih masih lancar, saya keluar karena bekerja,” ujar dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2911 seconds (0.1#10.140)