Kader Demokrat Kalbar yang Terlibat Kudeta AHY akan Diisolasi
loading...
A
A
A
PONTIANAK - DPD Partai Demokrat Kalbar akan menindak tegas kadernya yang membelot dari ketentuan karena ikut terlibat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tak hanya itu kader Demokrat yang terlibat KLB akan diisolasi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Unit Reaksi Cepat DPD Partai Demokrat Kalbar Herman Ivo saat mendatangi Kemenkumham Kalbar , Rabu siang (10/3/2021).
Baca: Blak-blakan, Ketua DPC Demokrat se-Solo Raya Ditawari Rp100 Juta untuk Hadiri KLB
Dia menegaskan, dibentuknya unit reaksi cepat ini merupakan inisiasi ketua DPD Partai Demokrat untuk menjaring kadernya yang terlibar membelot atau mengikuti KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum.
“Di Kalbar sendiri ada beberapa kader yang terlibat dan itu akan dilakukan sanksi tegas sesuai arahan Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar dengan membekukan dari kader,” kata Herman Ivo.
Tak hanya itu, kata dia, pemberlakuan isolasi untuk tidak terlibat dalam kegiatan Partai Demokrat juga diterapkan kepada kader yang membelot tersebut.
Herman menambahkan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti keterlibatan oknum kader yang membelot untuk diproses secara internal.
Hal tersebut disampaikan Ketua Unit Reaksi Cepat DPD Partai Demokrat Kalbar Herman Ivo saat mendatangi Kemenkumham Kalbar , Rabu siang (10/3/2021).
Baca: Blak-blakan, Ketua DPC Demokrat se-Solo Raya Ditawari Rp100 Juta untuk Hadiri KLB
Dia menegaskan, dibentuknya unit reaksi cepat ini merupakan inisiasi ketua DPD Partai Demokrat untuk menjaring kadernya yang terlibar membelot atau mengikuti KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum.
“Di Kalbar sendiri ada beberapa kader yang terlibat dan itu akan dilakukan sanksi tegas sesuai arahan Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar dengan membekukan dari kader,” kata Herman Ivo.
Tak hanya itu, kata dia, pemberlakuan isolasi untuk tidak terlibat dalam kegiatan Partai Demokrat juga diterapkan kepada kader yang membelot tersebut.
Herman menambahkan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti keterlibatan oknum kader yang membelot untuk diproses secara internal.
(sms)