Women's International Day, Mahasiswi Timor Leste Ini Ingin Ubah Persepsi Tentang Perempuan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Koiru Nisa Ramos Corta, mahasiswi asal Timor Leste, mewakili organisasi Klibur muslimah Timor Leste ikut memeriahkan peringatan Women’s International Day 2021.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ini menjelaskan, bahwa Women's International Day merupakan salah satu bentuk persamaan gender antara perempuan dengan laki-laki.
Momen tersebut menjadi titik balik untuk merubah persepsi yang kurang tepat di masyarakat. Dimana kebiasaan orang menganggap bahwa perempuan tidak bisa melakukan hal yang dilakukan laki-laki.
"Melalui acara ini, kami bisa meningkatkan integritas dan kualitas, sehingga dapat menjadi perempuan yang tangguh dan pemberani," kata Nisa, Rabu (10/3).
Memiliki prinsip powerful woman, membuat Nisa terus optimis, jika perempuan Timor Leste berhak mendapatkan pendidikan tinggi.
Hal ini, karena prinsip powerful woman dapat menjadikan perempuan memiliki bakat serta mempunyai rasa sosial yang tinggi terhadap negara, serta akan berdampak pada teman perempuan lainnya.
"Prinsip powerful woman menjadikan perempuan tangguh, cerdas dalam berbagai sektor, dan mampu membangunkan rasa spirit volunteer," ungkapnya.
Nisa yakin, lewat peringatan women international day ini, perempuan maupun wanita bisa memperoleh pendidikan yang lebih tinggi.
Baca juga: Dump Truk Hantam 3 Warung di Gresik, 1 Orang Tewas
Salah satunya yang Nisa jalani, yakni memiliki kesempatan kuliah di Unusa. Dirinya yakin bisa memberikan dampak yang baik pada masyarakat sekitarnya, ketika dia lulus S1 Keperawatan Unusa.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ini menjelaskan, bahwa Women's International Day merupakan salah satu bentuk persamaan gender antara perempuan dengan laki-laki.
Momen tersebut menjadi titik balik untuk merubah persepsi yang kurang tepat di masyarakat. Dimana kebiasaan orang menganggap bahwa perempuan tidak bisa melakukan hal yang dilakukan laki-laki.
"Melalui acara ini, kami bisa meningkatkan integritas dan kualitas, sehingga dapat menjadi perempuan yang tangguh dan pemberani," kata Nisa, Rabu (10/3).
Memiliki prinsip powerful woman, membuat Nisa terus optimis, jika perempuan Timor Leste berhak mendapatkan pendidikan tinggi.
Hal ini, karena prinsip powerful woman dapat menjadikan perempuan memiliki bakat serta mempunyai rasa sosial yang tinggi terhadap negara, serta akan berdampak pada teman perempuan lainnya.
"Prinsip powerful woman menjadikan perempuan tangguh, cerdas dalam berbagai sektor, dan mampu membangunkan rasa spirit volunteer," ungkapnya.
Nisa yakin, lewat peringatan women international day ini, perempuan maupun wanita bisa memperoleh pendidikan yang lebih tinggi.
Baca juga: Dump Truk Hantam 3 Warung di Gresik, 1 Orang Tewas
Salah satunya yang Nisa jalani, yakni memiliki kesempatan kuliah di Unusa. Dirinya yakin bisa memberikan dampak yang baik pada masyarakat sekitarnya, ketika dia lulus S1 Keperawatan Unusa.