Masih Zona Orange, Sekolah di Lampung Utara Laksanakan BTM

Rabu, 10 Maret 2021 - 01:21 WIB
loading...
Masih Zona Orange, Sekolah di Lampung Utara Laksanakan BTM
Proses Belajar Tatap Muka yang mulai diberlakukan di Kabupaten Lampung Utara yang masih berstatus zona orange penyebaran COVID-19 Foto Jimi
A A A
LAMPUNG UTARA - Seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA di Kabupaten Lampung Utara (Lampura), mulai menggelar belajar tatap muka (BTM). Padahal, Lampung Utara masih berstatus zona orange atau resiko sedang penularan COVID-19.

“Sejak kemarin, PAUD, SD, SMP dan SMA mulai melakukan Belajar Tatap Muka di sekolah,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda), Lekok, Selasa (9/3/2021). Baca juga: Wacana Sekolah Tatap Muka, Ketua DPD Minta Siswa dan Guru Rutin Dites Genose

Menurutnya, kebijakan pelaksanaan tatap muka ini didasari berbagai pertimbangan, diantaranya untuk mewujudkan aspirasi para wali murid yang gelisah dengan proses bejalar dalam jaringan (Daring).

Pemerintah kabupaten memutuskan untuk pelaksanaan BTM setelah sebelumnya melakukan simulasi yang hasilnya hampir seluruh sekolah di kabupaten ini siap menggelar belajar tatap muka.Selain itu, juga menindaklanjuti aturan dari kementerian pendidikan.

Satuan tugas penanganan COVID-19 juga kerahkan guna memantau pelaksanaan belajar di setiap sekolah. Jika nantinya ditemukan kasus terkonfirmasi covid di sekolah, maka proses belajar tatap muka akan dihentikan.

Terpisah, Ana Tasiana, Kepala SDN 03 Rejosari mengaku pihaknya menerapkan dua shift tiap kelasnya dalam proses belajar. “Jumlah siswa satu kelas dibagi menjadi dua shift. Setiap shift hanya belajar sekitar dua jam saja,” ucapnya.

Sebelum masuk ke kelas, lanjut Ana, murid diwajibkan dicek suhu tubuh, mencuci tangan dan mengenakan masker. Begitupun dengan guru yang mengajar. “Bagi murid yang lupa membawa masker, maka akan kami berikan,” jelasnya. Baca juga: Tunggu Arahan, Dindik Pemkab Tangerang Siapkan Skema Belajar Tatap Muka

Kabupaten Lampung Utara saat ini masih berstatus zona orange COVID-19 dengan jumlah total kasus mencapai 1.062. Yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 861orang, meninggal dunia 25 orang dan sisanya tengah menjalani isolasi atau karantina.

(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1784 seconds (0.1#10.140)