Autopsi Mertua Diracuni Menantu, Dokter Cium Aroma Menyengat

Senin, 08 Maret 2021 - 16:00 WIB
loading...
Autopsi Mertua Diracuni Menantu, Dokter Cium Aroma Menyengat
Dokter Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Indra Sakti Nasution yang menangani proses autopsi korban diracun menantu mengakui ada aroma menyegat dari mulut korban. Foto SINDOnews
A A A
PALEMBANG - Dokter Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang , Indra Sakti Nasution yang menangani proses autopsi korban yang diracun menantu mengakui ada aroma menyegat dari mulut korban. Diduga korban meninggal karena racun.

"Dari mulut korban keluar buih halus, bibir dan kedua bola mata ada bintik-bintik merah, seluruh jari tangan juga membiru. Selain itu, saat dilakukan autopsi tercium aroma yang menyengat yang diduga dari bau racun tersebut. Dan bagian dari lambung dibawa ke Laboratorium Forensik Polda Sumsel untuk memastikannya," ujarnya. Baca juga: Truk Pengangkut Tahu Berformalin Diamankan saat Akan Disebar ke Pasar

Sementara itu, keluarga korban pembunuhan, Noni (61), yang tewas usai diracuni sang menantu, Dewi Asmara (45), mengaku geram terhadap pelaku. Tak hanya itu, tetangga dan kerabat korban pun merasa kesal dengan pelaku yang melarikan diri usai meracuni mertuanya tersebut.

"Sesudah meracuni , dia sempat lari ke hutan, terus dicari bersama warga setempat dan akhirnya dapat. Setelah itu dibawa ke rumah Kades dan kemudian diserahkan ke polisi," ujar seorang kerabat korban, Firman (45), saat ditemui di Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang, Senin (8/3/2021).

Dijelaskan Firman, pelaku telah menjadi menantu korban sekitar 3 tahun, karena anak korban menikahi pelaku setelah istri pertamanya meninggal dunia. "Setelah menikah, mereka tinggal di rumah korban. Ada juga dua orang anak dari pernikahan pertama suaminya, tapi mereka jarang pulang," ujarnya. Baca Juga: Pemuda di Kalsel Ditangkap Polisi karena Berusaha Meracuni Tetangganya

Saat kejadian, kata Firman, suami korban sedang berada di luar rumah untuk menyadap karet, sedangkan korban dan tersangka berada di dalam rumah. "Saya tidak tahu pasti bagaimana bisa sampai dia meracuni itu. Terus ketahuannya juga bagaimana, saya tidak tahu. Karena saat itu orang-orang sudah heboh," ujarnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1700 seconds (0.1#10.140)