Anggota DPR RI Ini Pastikan Bantuan di Tengah Pandemi Corona Tepat Sasaran
loading...
A
A
A
PADANG - Anggota DPR RI dapil Sumatra Barat (Sumbar) II Mulyadi mengatakan akan memastikan pemberian bantuan di tengah pandemi virus covid-19 atau corona tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk itu ia berkomitmen akan mengawal ketat pemberian bantuan kepada masyarakat.
"Pemberian bantuan kepada masyarakat harus berdasarkan data yang tepat. Jika tidak seperti itu dikhawatirkan terdapat masyarakat yang tidak kebagian bantuan," ungkap Mulyadi.
"Pemberian bantuan nanti dari pihak saya kepada masyarakat akan saya kawal ketat. Ini bertujuan agar masyarakat sasaran kita dapat menerima bantuan tersebut," imbuhnya.
Mulyadi menuturkan, warga kurang mampu, lansia atau yang paling terdampak perekonomiannya karena pandemi seperti pejuang nafkah harian akan diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan. Pihaknya juga telah menyiapkan beragam bantuan untuk masyarakat dan tenaga medis.
Mulai masker, hand sanitizer, sembako hingga APD pun telah disiapkan. Tak hanya itu, jumlahnya pun saat ini dikatakan telah meningkat dikarenakan banyaknya permintaan masyarakat. "Warga kurang mampu, lansia dan yang bergantung pada hasil kerja harian akan kami prioritaskan. Pihak rumah sakit juga akan menerima bantuan APD," kata dia.
"Saat ini jumlah bantuan juga telah meningkat, tak lagi puluhan ribu namun menjadi dua puluhan ribu agar banyak masyarakat yang bisa kita bantu," tambah Mulyadi.
Anggota Komisi III DPR RI itu juga mengatakan dikarenakan terdapat penambahan jumlah bantuan, dana pribadi yang ia keluarkan setara dengan tiga tahun gaji wakil rakyat di Senayan. Pun demikian Mulyadi tidak merasa keberatan selama bisa meringankan beban masyarakat kecil di tengah pandemi.
"Jika saya total kembali dana yang dikeluarkan setara dengan tiga tahun gaji anggota DPR RI tapi tidak apa-apa selama saya bisa membantu masyarakat Sumbar," ujarnya.
Terakhir Mulyadi mengimbau pemerintah daerah meningkatkan perannya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat di tengah pandemi covid-19. Karena bagaimanapun juga kemampuan individu dan kelompok terbatas jika dibandingkan dengan pemerintah.
"Pemerintah juga harus segera mengambil langkah cepat untuk membantu masyarakat kita yang kesulitan karena memang ini adalah tanggung jawab dari pemerintah," pungkas pria kelahiran Bukittinggi tersebut.
"Pemberian bantuan kepada masyarakat harus berdasarkan data yang tepat. Jika tidak seperti itu dikhawatirkan terdapat masyarakat yang tidak kebagian bantuan," ungkap Mulyadi.
"Pemberian bantuan nanti dari pihak saya kepada masyarakat akan saya kawal ketat. Ini bertujuan agar masyarakat sasaran kita dapat menerima bantuan tersebut," imbuhnya.
Mulyadi menuturkan, warga kurang mampu, lansia atau yang paling terdampak perekonomiannya karena pandemi seperti pejuang nafkah harian akan diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan. Pihaknya juga telah menyiapkan beragam bantuan untuk masyarakat dan tenaga medis.
Mulai masker, hand sanitizer, sembako hingga APD pun telah disiapkan. Tak hanya itu, jumlahnya pun saat ini dikatakan telah meningkat dikarenakan banyaknya permintaan masyarakat. "Warga kurang mampu, lansia dan yang bergantung pada hasil kerja harian akan kami prioritaskan. Pihak rumah sakit juga akan menerima bantuan APD," kata dia.
"Saat ini jumlah bantuan juga telah meningkat, tak lagi puluhan ribu namun menjadi dua puluhan ribu agar banyak masyarakat yang bisa kita bantu," tambah Mulyadi.
Anggota Komisi III DPR RI itu juga mengatakan dikarenakan terdapat penambahan jumlah bantuan, dana pribadi yang ia keluarkan setara dengan tiga tahun gaji wakil rakyat di Senayan. Pun demikian Mulyadi tidak merasa keberatan selama bisa meringankan beban masyarakat kecil di tengah pandemi.
"Jika saya total kembali dana yang dikeluarkan setara dengan tiga tahun gaji anggota DPR RI tapi tidak apa-apa selama saya bisa membantu masyarakat Sumbar," ujarnya.
Terakhir Mulyadi mengimbau pemerintah daerah meningkatkan perannya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat di tengah pandemi covid-19. Karena bagaimanapun juga kemampuan individu dan kelompok terbatas jika dibandingkan dengan pemerintah.
"Pemerintah juga harus segera mengambil langkah cepat untuk membantu masyarakat kita yang kesulitan karena memang ini adalah tanggung jawab dari pemerintah," pungkas pria kelahiran Bukittinggi tersebut.
(nag)