Pemkab Lutra dan Balai Kaji Penanganan Banjir Terintegrasi Hulu ke Hilir

Jum'at, 05 Maret 2021 - 20:32 WIB
loading...
A A A
“Kenapa harus ada model tes, karena bangunannya kan besar. Kalau ini fix, insyaallah tahun depan kita sudah usulkan, termasuk penanganan konstruksinya,” sambungnya.

Dijelaskan Adenan, penanganan terintegrasi hulu ke hilir menjadi penting dilakukan guna menghadirkan penanganan yang betul-betul dapat menghadirkan kenyaman.

“Di hulu, suplai sedimennya tinggi, banyak longsoran , kalau ini kita sudah kendalikan, insyaallah kenyamanan masyarakat bisa terjaga,” imbuhnya.

“Karena sedimen di hulu tinggi, maka butuh bangunan pengendali guna mengontrol sedimen ke hilir. Sedimen ini yang akan ditangkap oleh bangunan Sabo Dam nantinya,” ujar dia menambahkan.



Masih sebut dia, ukuran bangunan Sabo Dam akan lebih besar, karena dipersiapkan untuk menampung tangkapan sedimen, sehingga tertahan dan tidak mengalir ke wilayah hilir.

“Konstruksinya nanti itu akan ada air yang lewat, tapi material-material besar seperti batu, tanah dan material lainnya, akan tertahan. Tahun ini kita desain, insyaallah tahun depan kita usulkan untuk kita memulai pembangunan konstruksinya,” pungkasnya.
(luq)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2241 seconds (0.1#10.140)