Gempar, Pria Tewas Bersimbah Darah Dibunuh Teman Wanitanya di Kamar Wisma
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Makassar gempar. Seorang pria berinisial AP tewas dihabisi teman wanitanya di dalam kamar sebuah wisma yang ada di Kecamatan Panakukang, Jumat (5/3/2021).
Korban ditemukan terkapar dengan luka menganga bersimbah darah di ruang depan penginapan wisma tersebut sekitar pukul 05.15 Wita.
"Telah terjadi tindak penganiyaan terhadap korban berinisial AP. mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kanit Reskrim Polsek Panakukang, Iptu Iqbal.
Berdasarkan rekaman kamera pengintai CCTV di lokasi kejadian, korban diketahui sempat minta tolong sama resepsionis.
"Korban ini seorang pria dianiaya di kamar wisma. Kemudian anggota datang ke TKP membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara," ungkap Iqbal.
Iqbal mengungkapkan pelaku yang menganiaya korban hingga tewas diduga seorang perempuan. Korban dibunuh oleh teman wanitanya meggunakan sebilah pisau.
"Pelakunya perempuan berinisial AS. Pelaku menggunakan sebilah pisau. menusuk korban hingga ditemukan korban ditemukan banyak darah," sebut Iqbal. Saat ini polisi masih menuggu hasil pemeriksaan tim forensik Biddokkes Polda Sulsel.
Korban ditemukan terkapar dengan luka menganga bersimbah darah di ruang depan penginapan wisma tersebut sekitar pukul 05.15 Wita.
"Telah terjadi tindak penganiyaan terhadap korban berinisial AP. mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kanit Reskrim Polsek Panakukang, Iptu Iqbal.
Berdasarkan rekaman kamera pengintai CCTV di lokasi kejadian, korban diketahui sempat minta tolong sama resepsionis.
"Korban ini seorang pria dianiaya di kamar wisma. Kemudian anggota datang ke TKP membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara," ungkap Iqbal.
Iqbal mengungkapkan pelaku yang menganiaya korban hingga tewas diduga seorang perempuan. Korban dibunuh oleh teman wanitanya meggunakan sebilah pisau.
"Pelakunya perempuan berinisial AS. Pelaku menggunakan sebilah pisau. menusuk korban hingga ditemukan korban ditemukan banyak darah," sebut Iqbal. Saat ini polisi masih menuggu hasil pemeriksaan tim forensik Biddokkes Polda Sulsel.
(shf)