Dinas Penataan Ruang Pangkep Gelar Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi
loading...
A
A
A
PANGKEP - Dinas Penataan Ruang Kabupaten Pangkep menggelar uji sertifikasi tenaga kerja jasa konstruksi di alun-alun Citra Mas, Pangkajene, Selasa (2/4/2021). Uji sertifikasi yang diikuti 50 orang ini digelar dengan bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Penataan Ruang Kabupaten Pangkep , Sunandar mengatakan, uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi ini telah digelar sejak tiga tahun terakhir. Saat ini, tenaga konstruksi yang telah bersertifikasi melalui uji sertifikasi sebanyak 400 orang.
Ia mengatakan, dengan tenaga kerja konstruksi yang mendapatkan pengakuan dan perlindungan hukum atas profesinya, besaran gaji yang lebih besar dari mereka yang belum bersertifikasi serta mendapatkan jaminan asuransi kesehatan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.
"Dengan tenaga kerja yang terampil dan bersertifikat kami yakin bisa mengejar ketertinggalan pembangunan," kata Sunandar.
Bupati Pangkep , Muhammad Yusran Lalogau yang membuka uji sertifikasi ini mengatakan, Pemkab Pangkep berharap dengan kegiatan ini angka kesenjangan baik sosial maupun kesejahteraan yang menimpa pekerja konstruksi terutama pada level terampil atau tukang. Sehingga perlu pengakuan yang lebih memadai.
Yusran memerintahkan instansi terkait untuk melakukan pendataan tenaga kerja konstruksi yang akan menjadi database yang menjadi rujukan berbagai pihak dalam mengembangkan dan memberdayakan tenaga kerja konstruksi di Pangkep.
"Hal ini sejalan dengan visi misi pemerintah daerah yang keempat yaitu meningkatkan sumberdaya manusia yang sehat, cerdas dan produktif ," ucapnya.
"Saya mengharapkan para peserta mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi tenaga terampil ini dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan, sasaran dan kinerja yang diharapkan," lanjutnya.
Kepala Dinas Penataan Ruang Kabupaten Pangkep , Sunandar mengatakan, uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi ini telah digelar sejak tiga tahun terakhir. Saat ini, tenaga konstruksi yang telah bersertifikasi melalui uji sertifikasi sebanyak 400 orang.
Ia mengatakan, dengan tenaga kerja konstruksi yang mendapatkan pengakuan dan perlindungan hukum atas profesinya, besaran gaji yang lebih besar dari mereka yang belum bersertifikasi serta mendapatkan jaminan asuransi kesehatan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.
"Dengan tenaga kerja yang terampil dan bersertifikat kami yakin bisa mengejar ketertinggalan pembangunan," kata Sunandar.
Bupati Pangkep , Muhammad Yusran Lalogau yang membuka uji sertifikasi ini mengatakan, Pemkab Pangkep berharap dengan kegiatan ini angka kesenjangan baik sosial maupun kesejahteraan yang menimpa pekerja konstruksi terutama pada level terampil atau tukang. Sehingga perlu pengakuan yang lebih memadai.
Yusran memerintahkan instansi terkait untuk melakukan pendataan tenaga kerja konstruksi yang akan menjadi database yang menjadi rujukan berbagai pihak dalam mengembangkan dan memberdayakan tenaga kerja konstruksi di Pangkep.
"Hal ini sejalan dengan visi misi pemerintah daerah yang keempat yaitu meningkatkan sumberdaya manusia yang sehat, cerdas dan produktif ," ucapnya.
"Saya mengharapkan para peserta mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi tenaga terampil ini dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan, sasaran dan kinerja yang diharapkan," lanjutnya.
(agn)