Muscablub Forki Cilacap Diwarnai Aksi Walk Out

Senin, 01 Maret 2021 - 08:57 WIB
loading...
A A A
Segara Seni mengakui adanya konsekuensi besar yang harus diterima Forki Cilacap jika nekat menabrak aturan. “Pertama tidak akan mendapat anggaran dari KONI, karena tidak memiliki SK. Kedua, atlit-atlit mereka tidak bisa mengikuti even kejuaraan atas nama Forki, dampak lain ke perguruan juga,” jelas dia.Sementara Ketua Steering Committee Muscablub Forki Cilacap, Sadmoko yang dikonfrimasi mengaku tidak mengetahui secara persis alasan mengapa dua Pengprov Forki Jateng WO. "Karena semua sudah kami laksanakan sesuai aturan," tandas dia.

Pemilihan ketua umum Forki Cilacap tersebut diikuti oleh 5 perguruan karate yang ada di Kabupaten Cilacap, yakni ASKi, Inkai, Inkado, Lemkari, dan BKC. Sementara jumlah suara yang memilih ada 33. Perolehannya adalah 11 suara diperoleh Agil Lastiono dan 22 suara diraih oleh Asep. Sehingga dari hasil Muscablub versi Forki Cilacap, ketua umum terpilih adalah Asep.

Ka Binpres Pengprov Forki Jateng melalui Wagino SH saat dihubungi mengatakan, pihaknya kaget dengan proses Muscablub Forki Cilacap. Menurutnya, hasil dan mekanisme pemilihan dianggap tidak prosedural. Aturannya, tambah Wagino, suara itu berdasarkan jumlah perguruan, bukan jumlah peserta yang hadir."Ini tidak benar, Muscablub Karate itu hak suara atas nama perguruan, bukan peserta yang hadir. Jadi kalau ada 5 perguruan itulah yang memberikan suara sah, bukan jumlah peserta yang hadir. Kalau dasarnya peserta, ini ngawur," kata Wagino.

Wagino juga menyayangkan arahan Pengprov Forki Jateng yang ditolak panitia. Padahal Pengprov ingin menata organisasi tiap daerah. "Ini juga menganggap enteng Pengprov, semua demi satu visi sesuai AD ART, tidak bisa seenaknya jalan sendiri," pungkasnya.
(don)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1462 seconds (0.1#10.140)