Diduga Sakit, Seorang Nelayan Asal Sangihe Ditemukan Meninggal di Atas Perahu

Jum'at, 26 Februari 2021 - 13:56 WIB
loading...
Diduga Sakit, Seorang Nelayan Asal Sangihe Ditemukan Meninggal di Atas Perahu
Charlie Lukas (46) pendatang asal Tariang Baru, Tabukan Tengah, Sangihe yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan, ditemukan tewas di pesisir Pantai Labuang. Foto SINDOnews
A A A
BITUNG - Charlie Lukas (46) pendatang asal Tariang Baru, Tabukan Tengah, Sangihe yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan , ditemukan tewas di pesisir Pantai Labuang tepatnya di sekitar PT. Dok SSP Batulubang, Lembeh Selatan, Bitung , Kamis (25/2/2021), sekitar pukul 14.30 WITA.

Kapolsek Lembeh Selatan AKP Arie Najoan mengatakan awalnya, Kamis pagi itu Lurah Batulubang Amanda Dalope mendapat informasi dari salah satu warganya, bahwa ada sebuah perahu jenis pakura yang mesinnya masih dalam keadaan hidup dan tanpa awak, terombang-ambing di Selat Lembeh.

"Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Lembeh Selatan, yang direspons dengan melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Lembeh Selatan AKP Arie Najoan, Jumat (26/2/2021).

Hingga sekitar pukul 14.30 WITA, korban ditemukan pertama kali oleh seorang nelayan bernama Nilo Pahaganas (51), warga Pinokalan, Matuari, Bitung. Korban saat ditemukan dalam posisi tertelungkup dan terapung di atas permukaan air laut.

Saksi lalu melaporkan kejadian ini kepada pihak pemerintah setempat dan Polsek Lembeh Selatan. "Bersama Danramil 1310-02/Lembeh Pelda Edison Kasenda dan Lurah Batulubang bersama personel yang datang kemudian mengevakuasi jenazah korban ke atas perahu," ujar Kapolsek Lembeh Selatan AKP Arie Najoan

Saksi pun mengenali korban, yang diketahuinya bekerja sebagai nelayan dan tinggal di atas kapal ikan milik kerabat korban yaitu Stenly Sajow. Setelah dikoordinasikan dengan pemilik kapal ikan tersebut, jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Manembo-nembo Bitung untuk dilakukan pemeriksaan luar.

Pemilik kapal ikan menerangkan, memang benar korban bekerja dan tinggal di kapalnya sejak Januari 2020 lalu. Tambahnya, korban diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi atau darah tinggi sejak sekitar 5 tahun silam. Diduga kuat korban meninggal dunia karena sakit tersebut.

"Pemilik kapal ikan tersebut yang juga selaku pihak keluarga korban, menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian ini. Korban lalu disemayamkan di rumah keluarga pemilik kapal ikan, dan rencana pemakamannya hari ini” pungkas Kapolsek.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2107 seconds (0.1#10.140)