Jambret Spesialis Tas Emak-emak Dibekuk, Berdalih Terlilit Banyak Utang
loading...
A
A
A
TULUNGAGUNG - WP (24), laki laki asal Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung mengaku sudah menghabiskan uang hasil jambretannya untuk membayar cicilan utang . WP tidak berkutik. Saat ditangkap aparat Polres Tulungagung, ia mengakui perbuatannya.
"Yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan," ujar Kasubag Humas Polres Tulungagung Iptu Trisakti kepada wartawan, Kamis (25/2/2021). WP beraksi di Jalan Raya Ngantru, Desa Bendosari. Tas seorang ibu ibu muda warga Desa Sambirobyong, Desa Sumbergempol yang tengah berkendaraan sendiri disambarnya .
Di dalam tas berisi uang tunai Rp 10 juta, satu unit ponsel, serta surat berharga yang ditaruh di dompet. Korban yang berusia 34 tahun itu hanya bisa teriak histeris. Sementara WP terus memacu motornya, dan tidak terkejar. Hanya saja ia tidak sadar, saksi di lapangan, termasuk korban, menghafal ciri cirinya.
"Berdasarkan keterangan korban dan saksi saksi, petugas mengantongi ciri ciri pelaku ," kata Trisakti. WP ditangkap di rumahnya. Sepeda motor beserta baju yang ia kenakan saat beraksi, disita petugas untuk barang bukti. Sementara uang tunai Rp10 juta sudah habis untuk mengangsur hutang.
WP yang mengakui perbuatannya, hanya bisa menurut saat digelandang ke mapolres. Menurut Trisakti, saat ini pihaknya masih mengembangkan penyelidikan. Sebab diduga yang bersangkutan tidak melakukan aksinya di satu TKP. "Saat ini kita masih melakukan pengembangan," ujar Trisakti.
"Yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan," ujar Kasubag Humas Polres Tulungagung Iptu Trisakti kepada wartawan, Kamis (25/2/2021). WP beraksi di Jalan Raya Ngantru, Desa Bendosari. Tas seorang ibu ibu muda warga Desa Sambirobyong, Desa Sumbergempol yang tengah berkendaraan sendiri disambarnya .
Di dalam tas berisi uang tunai Rp 10 juta, satu unit ponsel, serta surat berharga yang ditaruh di dompet. Korban yang berusia 34 tahun itu hanya bisa teriak histeris. Sementara WP terus memacu motornya, dan tidak terkejar. Hanya saja ia tidak sadar, saksi di lapangan, termasuk korban, menghafal ciri cirinya.
"Berdasarkan keterangan korban dan saksi saksi, petugas mengantongi ciri ciri pelaku ," kata Trisakti. WP ditangkap di rumahnya. Sepeda motor beserta baju yang ia kenakan saat beraksi, disita petugas untuk barang bukti. Sementara uang tunai Rp10 juta sudah habis untuk mengangsur hutang.
WP yang mengakui perbuatannya, hanya bisa menurut saat digelandang ke mapolres. Menurut Trisakti, saat ini pihaknya masih mengembangkan penyelidikan. Sebab diduga yang bersangkutan tidak melakukan aksinya di satu TKP. "Saat ini kita masih melakukan pengembangan," ujar Trisakti.
(shf)