Puting Beliung Terjang Demak, 1 Rumah Roboh Ratusan Lainnya Rusak Atapnya
loading...
A
A
A
DEMAK - Badan Penanggulangan Bencana Daearah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, masih membuka dapur umum untuk melayani kebutuhan makan ribuan warga terdampak bencana angin puting beliung yang menerjang wilayah Desa Karangsono, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Rabu (24/2/2021) kemarin, menerbangkan ratusan atap genting dan anopi rumah milik warga. Dari video amatir berdurasi 20 detik milik warga Desa Karangsono, Turmudi, terlihat bagaimana kondisi rumah warga yang rusak akibat dahsyatnya terjangan angin kencang .
Warga Desa Karangsono, Joko mengatakan, kencangnya angin sempat merobohkan bangunan rumah milik tetangganya. "Seluruh penghuni rumah selamat. Ibu dan anak yang ada di dalam rumah berhasil berlindung dari puing bangunan rumah yang ambruk ," ungkapnya.
Pasca bencana, petugas BPBD Kabupaten Demak, bersama TNI, Polri, dan para relawan, serta warga desa melakukan pembersihan material sisa bencana . Pohon-pohan yang sudah miring akibat terjangan angin, akhirnya ditebang menghindari terjadinya roboh yang bisa memakan korban.
Dari hasil pendataan yang dilakukan BPBD Kabupaten Demak, satu rumah warga ambruk akibat terjangan angin kencang, sementara 186 rumah rusak atapnya. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," tutur petugas BPBD Kabupaten Demak, Wahyu Murdoko.
Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Rabu (24/2/2021) kemarin, menerbangkan ratusan atap genting dan anopi rumah milik warga. Dari video amatir berdurasi 20 detik milik warga Desa Karangsono, Turmudi, terlihat bagaimana kondisi rumah warga yang rusak akibat dahsyatnya terjangan angin kencang .
Warga Desa Karangsono, Joko mengatakan, kencangnya angin sempat merobohkan bangunan rumah milik tetangganya. "Seluruh penghuni rumah selamat. Ibu dan anak yang ada di dalam rumah berhasil berlindung dari puing bangunan rumah yang ambruk ," ungkapnya.
Pasca bencana, petugas BPBD Kabupaten Demak, bersama TNI, Polri, dan para relawan, serta warga desa melakukan pembersihan material sisa bencana . Pohon-pohan yang sudah miring akibat terjangan angin, akhirnya ditebang menghindari terjadinya roboh yang bisa memakan korban.
Dari hasil pendataan yang dilakukan BPBD Kabupaten Demak, satu rumah warga ambruk akibat terjangan angin kencang, sementara 186 rumah rusak atapnya. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," tutur petugas BPBD Kabupaten Demak, Wahyu Murdoko.
(eyt)