Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Menggelikan, Seorang Satpam Puskesmas Menjerit Histeris Saat Disuntik Vaksin COVID-19
loading...
Seorang satpam Puskesmas Malakopa, meraung-raung saat disuntik vaksin COVID-19. Foto/iNews/Rus Akbar
A
A
A
MENTAWAI - Seorang anggota satpam yang bertugas di Puskesmas Malakopa, menjerit-jerit histeris saat disuntik vaksin COVID-19 . Aksi menggelikan ini menjadi viral di media sosial, karena videonya diunggah di Facebook.
Dalam video tersebut, terlihat anggota satpam itu meraung-raung saat disuntik vaksin Sinovac . Bahkan, dia harus memeluk seorang petugas kesehatan laki-laki yang menahannya hingga terjatuh ke lantai karena ketakutan.
Sementara, seorang petugas kesehatan perempuan dengan santai memeriksa bahu kiri anggota satpam tersebut, dan satu lagi petugas perempuan memakai baju batik hanya melihat dan mengarahkan.
Video tersebut diunggah di media sosial Facebook atas nama Mata Angin Selatan, setelah di konfirmasi, pemilik asli akun Facebook tersebut adalah Darling Saogo, seorang petugas pendamping masyarakat dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Dia membenarkan video tersebut adalah miliknya yang diunggah 20 Februari 2021 sekitar pukul 18.02 WIB. "Dua video itu saat pemberian vaksin kepada petugas kesehatan, dan staf di Puskesmas Malakopa, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat," ujarnya, Rabu (24/2/2021).
Kata Darling, video pertama dan kedua dengan orang yang sama adalah seorang Satpam di Puskesmas Malakopa. "Video pertama itu diambil pada vaksin pertama 4 Februari 2021, dan video kedua diambil pada vaksin kedua pada 18 Februari 2021. Saat itu memang ada pemberian vaksin di Puskesmas Malakopa. Meski meraung ketakutan tapi vaksin tetap diberikan," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin mengatakan, sampai dengan 19 Februari 2021 pemberian vaksin Sinovac di wilayah Kepulauan Mentawai, sudah menjangkau 840 tenaga kesehatan, dari total seluruhnya tenaga kesehatan di Mentawai, sebanyak 1.379 tenaga kesehatan.
"Sudah 840 orang tenaga kesehatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, disuntik vaksin COVID-19 . Sementara jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, baik medis maupun non medis sebanyak 1.379 orang," katanya.
Dalam video tersebut, terlihat anggota satpam itu meraung-raung saat disuntik vaksin Sinovac . Bahkan, dia harus memeluk seorang petugas kesehatan laki-laki yang menahannya hingga terjatuh ke lantai karena ketakutan.
Sementara, seorang petugas kesehatan perempuan dengan santai memeriksa bahu kiri anggota satpam tersebut, dan satu lagi petugas perempuan memakai baju batik hanya melihat dan mengarahkan.
Video tersebut diunggah di media sosial Facebook atas nama Mata Angin Selatan, setelah di konfirmasi, pemilik asli akun Facebook tersebut adalah Darling Saogo, seorang petugas pendamping masyarakat dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Dia membenarkan video tersebut adalah miliknya yang diunggah 20 Februari 2021 sekitar pukul 18.02 WIB. "Dua video itu saat pemberian vaksin kepada petugas kesehatan, dan staf di Puskesmas Malakopa, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat," ujarnya, Rabu (24/2/2021).
Kata Darling, video pertama dan kedua dengan orang yang sama adalah seorang Satpam di Puskesmas Malakopa. "Video pertama itu diambil pada vaksin pertama 4 Februari 2021, dan video kedua diambil pada vaksin kedua pada 18 Februari 2021. Saat itu memang ada pemberian vaksin di Puskesmas Malakopa. Meski meraung ketakutan tapi vaksin tetap diberikan," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin mengatakan, sampai dengan 19 Februari 2021 pemberian vaksin Sinovac di wilayah Kepulauan Mentawai, sudah menjangkau 840 tenaga kesehatan, dari total seluruhnya tenaga kesehatan di Mentawai, sebanyak 1.379 tenaga kesehatan.
"Sudah 840 orang tenaga kesehatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, disuntik vaksin COVID-19 . Sementara jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, baik medis maupun non medis sebanyak 1.379 orang," katanya.
(eyt)
Explore More