Muncul Klaster Pabrik, Satu Pabrik di Majalengka Ditutup
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Satu pabrik yang berlokasi di Kecamatan Jatiwangi terpaksa menghentikan aktivitas produksinya , menyusul adanya belasan pekerjanya yang terkonfirmasi posotif COVID-19 .
“Sekarang sudah masuk klaster pabrik. Tingkat mobilitas manusia di pabrik ini, kondisinya ya seperti itu (tinggi). Jadi kalau terjadi terkonfirmasi, tidak mungkin 1, 2 (orang), (tapi) puluhan. Di PT Diamond. Sekarang muncul, di PT Wika. BPBD sudah menutup,” kata Bupati Majalengka, Karna Sobahi , Senin (22/2/2021).
Karna menegaskan, kebijakan menutup sementara itu sebagai upaya menghentikan penyebaran virus tersebut. Mengingat mobilitas di pabrik tinggi, sehingga akan sulit melakukan pencegahan jika aktivitasnya masih terus berlanjut.
“Kita tidak akan mengambil risiko. Bahwa ketika terjadi terkonfirmasi di sebuah pabrik itu, kita tidak akan membiarkan, agar tidak kemana-kemana. Sekarang klaster pabrik," tegasnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Majalengka Iskandar Hadi mengatakan, tim telah melakukan penyemprotan di pabrik tersebut. Penghentian operasi di pabrik itu akan berlangsung hingga Kamis (23/2/2021) lusa.
“Di PT Diamond 13 orang (terkonfirmasi) sudah ditutup. Tutup tidak ada operasional. (sudah) Disemprot.Hari Kamis baru boleh aktivitas dengan screaning, dengan pengetatan," katanya.
Terkait kabar ada pekerja di PT Wika yang terkonfirmasi positif, dia menjelaskan masih dilakukan penelisuran. “Positif 5, tapi keluarga, bukan pekerja. Sekarang ada isu 26 orang pekerja. Satgas sedang mencari kebenarannya,” tandas dia.
“Sekarang sudah masuk klaster pabrik. Tingkat mobilitas manusia di pabrik ini, kondisinya ya seperti itu (tinggi). Jadi kalau terjadi terkonfirmasi, tidak mungkin 1, 2 (orang), (tapi) puluhan. Di PT Diamond. Sekarang muncul, di PT Wika. BPBD sudah menutup,” kata Bupati Majalengka, Karna Sobahi , Senin (22/2/2021).
Karna menegaskan, kebijakan menutup sementara itu sebagai upaya menghentikan penyebaran virus tersebut. Mengingat mobilitas di pabrik tinggi, sehingga akan sulit melakukan pencegahan jika aktivitasnya masih terus berlanjut.
“Kita tidak akan mengambil risiko. Bahwa ketika terjadi terkonfirmasi di sebuah pabrik itu, kita tidak akan membiarkan, agar tidak kemana-kemana. Sekarang klaster pabrik," tegasnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Majalengka Iskandar Hadi mengatakan, tim telah melakukan penyemprotan di pabrik tersebut. Penghentian operasi di pabrik itu akan berlangsung hingga Kamis (23/2/2021) lusa.
“Di PT Diamond 13 orang (terkonfirmasi) sudah ditutup. Tutup tidak ada operasional. (sudah) Disemprot.Hari Kamis baru boleh aktivitas dengan screaning, dengan pengetatan," katanya.
Terkait kabar ada pekerja di PT Wika yang terkonfirmasi positif, dia menjelaskan masih dilakukan penelisuran. “Positif 5, tapi keluarga, bukan pekerja. Sekarang ada isu 26 orang pekerja. Satgas sedang mencari kebenarannya,” tandas dia.
(nic)