I Gede Ardika Meninggal, Sandiaga: Kami Kehilangan Sosok Pemimpin Pariwisata
loading...
A
A
A
BANDUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno merasa kehilangan sosok pemimpim pada sektor pariwisata atas meninggalnya I Gede Ardika.
Banyak jasa pada sektor pariwisata yang telah ditorehkan almarhum semasa hidupnya. Hal itu disampakain Sandiaga saat hadir pada upacara Pemakaman Mantan Menteri Pariwisata I Gede Ardika di Gedung Sport & Convention Hall Sekolah Tinggi Pariwisata (STP), Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Senin (22/2/2021). Turut hadir Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, mantan wakil Menteri Sapta Nirwandar, dan pejabat lainnya.
"Kami seluruh insan pariwisata sangat kehilangan beliau, pemimpin pariwisata terbaik. Almarhum adalah PNS terbaik yang meniti karir dari bawah sampai puncak, dua kali menjabat sebagai menteri di periode Presiden Abdurahman Wahid dan Megawati Soekarno Putri," kata Sandiaga.
Menurut dia, banyak jasa yang telah ditorehkan oleh almarhum I Gede Ardika. Seperti lahirnya UU Pariwisata tahun 2009, standar kompetensi pariwisata, desa wisata yang sekarang banyak berkembang, dan diakuinya Keris Indonesia oleh Unesco pada 2005.
Baca juga: Pagi Ini, Sandiaga dan Angela Hadiri Upacara Pemakaman I Gede Ardika
"Setelah pensiun, almarhum juga tetap produktif memberi masukan kepada pariwisata Indonesia, dengan menerbitkan buku. Dalam bukunya, almarhum menyebut bahwa pariwisata harus bertumpu pada falsafah religius bangsa Indonesia," beber dia.
Sandiaga juga merasa sangat terkesan dengan sosok I Gede Ardika. Tak hanya sosok teladan bagi keluarganya, tetapi juga bagi banyak orang. Dia membangun karir PNS dari bawah, hingga menjabat menteri.
Baca juga: Tinjau Penyaluran BST, Dirut Pos Indonesia Sambangi Korban Bencana Longsor di Purwakarta
"Saya juga sangat terkesan selama 3 tahun terkahir, beliau sangat berjasa terhadap saya. Kecintaan dia terhadap pariwisata yang berkelanjutan juga tidak pernah surut. Banyak karya beliau yang bisa dilanjutkan," imbuh dia.
Banyak jasa pada sektor pariwisata yang telah ditorehkan almarhum semasa hidupnya. Hal itu disampakain Sandiaga saat hadir pada upacara Pemakaman Mantan Menteri Pariwisata I Gede Ardika di Gedung Sport & Convention Hall Sekolah Tinggi Pariwisata (STP), Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Senin (22/2/2021). Turut hadir Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, mantan wakil Menteri Sapta Nirwandar, dan pejabat lainnya.
"Kami seluruh insan pariwisata sangat kehilangan beliau, pemimpin pariwisata terbaik. Almarhum adalah PNS terbaik yang meniti karir dari bawah sampai puncak, dua kali menjabat sebagai menteri di periode Presiden Abdurahman Wahid dan Megawati Soekarno Putri," kata Sandiaga.
Menurut dia, banyak jasa yang telah ditorehkan oleh almarhum I Gede Ardika. Seperti lahirnya UU Pariwisata tahun 2009, standar kompetensi pariwisata, desa wisata yang sekarang banyak berkembang, dan diakuinya Keris Indonesia oleh Unesco pada 2005.
Baca juga: Pagi Ini, Sandiaga dan Angela Hadiri Upacara Pemakaman I Gede Ardika
"Setelah pensiun, almarhum juga tetap produktif memberi masukan kepada pariwisata Indonesia, dengan menerbitkan buku. Dalam bukunya, almarhum menyebut bahwa pariwisata harus bertumpu pada falsafah religius bangsa Indonesia," beber dia.
Sandiaga juga merasa sangat terkesan dengan sosok I Gede Ardika. Tak hanya sosok teladan bagi keluarganya, tetapi juga bagi banyak orang. Dia membangun karir PNS dari bawah, hingga menjabat menteri.
Baca juga: Tinjau Penyaluran BST, Dirut Pos Indonesia Sambangi Korban Bencana Longsor di Purwakarta
"Saya juga sangat terkesan selama 3 tahun terkahir, beliau sangat berjasa terhadap saya. Kecintaan dia terhadap pariwisata yang berkelanjutan juga tidak pernah surut. Banyak karya beliau yang bisa dilanjutkan," imbuh dia.
(boy)