Bidik Bandung, Qoala Plus Patok Target Penjualan Premi Asuransi Tiga Kali Lipat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Qoala, perusahaan rintisan (start up) di bidang teknologi asuransi atau insurtech memandang Bandung sebagai pasar potensial dalam penjualan premi asuransi melalui layanan aplikasi digital Qoala Plus.
VP of Offline Business Qoala, Sugeng Purnomo mengatakan, Bandung merupakan kota ketiga yang masuk dalam rangkaian acara Qoala Plus Kickoff 2021 setelah Jakarta dan Surabaya. Menurutnya, kontribusi Bandung terhadap Qoala Plus cukup menarik perhatian.
Pasalnya, sejak dibuka Maret 2020 lalu, kantor cabang operasional di Bandung tidak beroperasi lantaran pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus COVID-19 hingga bulan Juni 2020.
"Tantangan terbesar saat itu yakni daya beli masyarakat untuk membeli asuransi. Meski begitu, dari Rp50 miliar pendapatan premi yang dikumpulkan Qoala Plus tahun lalu, Bandung menyumbang Rp4 miliar. Hal ini menarik, karena Qoala Plus di Bandung beroperasi secara efektif hanya di semester II tahun 2020," paparnya di sela Qoala Plus Kick-Off 2021 di Hotel Courtyard by Marriott, Bandung, Kamis 18 Februari 2021
Atas dasar itu, pria yang akrab disapa Ipung itu mengaku optimistis bahwa wilayah Bandung bisa mencatatkan peningkatan pendapatan premi sebesar Rp12 miliar atau tiga kali lipat dari tahun 2020. Ipung juga berharap, semakin banyak mitra Qoala Plus yang bergabung.
Terlebih, tambah Ipung, Qoala Plus telah mengantongi ISO 27001, sertifikasi terkait keamanan data yang telah diakui secara internasional. Bahkan, pihaknya menjamin kerahasiaan data demi kenyamanan para pengguna Qoala Plus.
"Khusus untuk Bandung, kami berharap Qoala Plus bisa memberikan akses seluas-luasnya terhadap produk asuransi bagi warga Jawa Barat. Bandung dikenal dengan karakteristik warganya yang kreatif. Di tengah tantangan pandemi ini, kami percaya kreativitas ini bisa membuat mitra Qoala Plus tetap produktif," ujarnya yakin.
Lebih lanjut Ipung mengatakan, melalui layanan asuransi berbasis digital Qoala Plus, pihaknya membawa misi memasyarakatkan asuransi melalui kombinasi pengembangan produk baru yang didukung oleh teknologi dan proses klaim berbasis digital dan machine learning.
Qoala Plus berkolaborasi dengan perusahaan asuransi terdepan dalam mengembangkan produk-produk asuransi baru untuk mendorong kesadaran asuransi melalui kasus-kasus seperti penundaan penerbangan, kontrol kualitas hotel, logistik, kerusakan layar ponsel, dan sebagainya.
"Kami berkomitmen memberikan pengalaman asuransi terbaik bagi pelanggan melalui proses klaim yang cepat dan mudah dan juga membantu perusahaan asuransi mengurangi biaya dan risiko melalui teknologi," jelasnya.
Baca juga: Dihantam Pandemi COVID-19, PTDI Dapat Tantangan Dari Menhub, Apa Itu?
Ipung menyebutkan, sepanjang tahun 2020, Qoala Plus telah mengumpulkan pendapatan premi mencapai Rp50 miliar. Memiliki tenaga pemasar atau mitra yang mencapai 10.000 orang, Qoala plus kini tumbuh menjadi jaringan asuransi terbesar di Indonesia.
Regional Business Manager Qoala untuk Jawa Barat, Adi Firman Huda juga mengaku yakin target yang dipatok untuk Bandung bisa tercapai. Pasalnya, menurut Adi, Bandung memiliki potensi besar untuk pemasaran produk asuransi.
Baca juga: Daya Beli Anjlok Akibat Pandemi, Pelaku UMKM Jabar Kehilangan Pendapatan 80 Persen
"Produk asuransi yang diminati di Bandung bersifat retail, di antaranya asuransi untuk kendaraan bermotor serta asuransi properti skala kecil dan menengah. Kunci untuk mendapat kepercayaan mitra Qoala Plus dan customer di Bandung adalah pelayanan, proses klaim yang mudah, serta sistem keamanan data yang canggih," katanya.
Lihat Juga: Genjot Penjualan Akhir Tahun Lewat Pakuwon Year End Salebration, Pakuwon Group Incar Transaksi Rp270 Miliar
VP of Offline Business Qoala, Sugeng Purnomo mengatakan, Bandung merupakan kota ketiga yang masuk dalam rangkaian acara Qoala Plus Kickoff 2021 setelah Jakarta dan Surabaya. Menurutnya, kontribusi Bandung terhadap Qoala Plus cukup menarik perhatian.
Pasalnya, sejak dibuka Maret 2020 lalu, kantor cabang operasional di Bandung tidak beroperasi lantaran pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus COVID-19 hingga bulan Juni 2020.
"Tantangan terbesar saat itu yakni daya beli masyarakat untuk membeli asuransi. Meski begitu, dari Rp50 miliar pendapatan premi yang dikumpulkan Qoala Plus tahun lalu, Bandung menyumbang Rp4 miliar. Hal ini menarik, karena Qoala Plus di Bandung beroperasi secara efektif hanya di semester II tahun 2020," paparnya di sela Qoala Plus Kick-Off 2021 di Hotel Courtyard by Marriott, Bandung, Kamis 18 Februari 2021
Atas dasar itu, pria yang akrab disapa Ipung itu mengaku optimistis bahwa wilayah Bandung bisa mencatatkan peningkatan pendapatan premi sebesar Rp12 miliar atau tiga kali lipat dari tahun 2020. Ipung juga berharap, semakin banyak mitra Qoala Plus yang bergabung.
Terlebih, tambah Ipung, Qoala Plus telah mengantongi ISO 27001, sertifikasi terkait keamanan data yang telah diakui secara internasional. Bahkan, pihaknya menjamin kerahasiaan data demi kenyamanan para pengguna Qoala Plus.
"Khusus untuk Bandung, kami berharap Qoala Plus bisa memberikan akses seluas-luasnya terhadap produk asuransi bagi warga Jawa Barat. Bandung dikenal dengan karakteristik warganya yang kreatif. Di tengah tantangan pandemi ini, kami percaya kreativitas ini bisa membuat mitra Qoala Plus tetap produktif," ujarnya yakin.
Lebih lanjut Ipung mengatakan, melalui layanan asuransi berbasis digital Qoala Plus, pihaknya membawa misi memasyarakatkan asuransi melalui kombinasi pengembangan produk baru yang didukung oleh teknologi dan proses klaim berbasis digital dan machine learning.
Qoala Plus berkolaborasi dengan perusahaan asuransi terdepan dalam mengembangkan produk-produk asuransi baru untuk mendorong kesadaran asuransi melalui kasus-kasus seperti penundaan penerbangan, kontrol kualitas hotel, logistik, kerusakan layar ponsel, dan sebagainya.
"Kami berkomitmen memberikan pengalaman asuransi terbaik bagi pelanggan melalui proses klaim yang cepat dan mudah dan juga membantu perusahaan asuransi mengurangi biaya dan risiko melalui teknologi," jelasnya.
Baca juga: Dihantam Pandemi COVID-19, PTDI Dapat Tantangan Dari Menhub, Apa Itu?
Ipung menyebutkan, sepanjang tahun 2020, Qoala Plus telah mengumpulkan pendapatan premi mencapai Rp50 miliar. Memiliki tenaga pemasar atau mitra yang mencapai 10.000 orang, Qoala plus kini tumbuh menjadi jaringan asuransi terbesar di Indonesia.
Regional Business Manager Qoala untuk Jawa Barat, Adi Firman Huda juga mengaku yakin target yang dipatok untuk Bandung bisa tercapai. Pasalnya, menurut Adi, Bandung memiliki potensi besar untuk pemasaran produk asuransi.
Baca juga: Daya Beli Anjlok Akibat Pandemi, Pelaku UMKM Jabar Kehilangan Pendapatan 80 Persen
"Produk asuransi yang diminati di Bandung bersifat retail, di antaranya asuransi untuk kendaraan bermotor serta asuransi properti skala kecil dan menengah. Kunci untuk mendapat kepercayaan mitra Qoala Plus dan customer di Bandung adalah pelayanan, proses klaim yang mudah, serta sistem keamanan data yang canggih," katanya.
Lihat Juga: Genjot Penjualan Akhir Tahun Lewat Pakuwon Year End Salebration, Pakuwon Group Incar Transaksi Rp270 Miliar
(boy)