Sedikit Lagi, Progres Pembangunan Tol Layang Sudah Capai 85 Persen
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Meski pandemi Covid-19 melanda Sulsel, pembangunan Proyek Jalan Tol AP Pettarani Makassar terus berjalan. Saat ini progres pengerjaan telah mencapai 85 persen.
Proyek strategis ini kembali menyelesaikan satu tahapan konstruksi penting, yakni pemasangan balok jembatan atau erection box girder. Seremonial pengerjaan tahapan akhir konstruksi itu disaksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melalui telekonferensi, kemarin.
Dalam laporannya, Direktur Utama PT Margautama Nusantara, Danni Hasan menyampaikan, pengerjaan erection box adalah salah satu tahapan konstruksi yang paling krusial dalam proyek tol layang. Dengan melibatkan ribuan tenaga kerja.
"Sampai minggu ini progres pengerjaan telah mencapai kurang lebih 85 persen. Dengan menyerap tenaga sekitar 2.000 tenaga kerja, dari tenaga kerja lokal Makassar dan juga didatangkan dari Jawa," sebut Danni.
Dia melanjutkan, selama pengerjaan tol layang AP Pettarani ini ada banyak hambatan yang ditemui. Diantaranya ketersediaan material pasir, dan batu pecah, danbencana banjir di awal tahun 2019.
Selain itu area proyek yang kerap jadi area demonstrasi tak jarang membuat pengerjaan terganggu. Hingga kemudian di awal tahun ini pandemi Covid-19 mulai masuk di Indonesia, dan turut berdampak di Sulsel.
"Sejak pertengahan Maret 2020, pandemi covid sampai Kota Makassar. Namun demikian kondisi ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus melanjutkan pengerjana dengan menerapaka protol kesehatan pencegahan," paparnya.
Setelah perampungan erection box girder ini, tahapan pengerjaan tol layang masih panjang. Kata Danni, selanjutnya masih akan melanjutkan pekerjaan parapet yang progresnya masih 50persen. Selain itu, masih ada tahapan pengerjaan aspal.
Selanjutnya, pemasangan expansion joint, pekerjaan pipa drainase, pekerjaan penerangan jalan umum dan rambu, marka, serta jalan arteri. "Kami akan terus berupaya mendorong sampai proyek selesai 100% sesuai target," tegas Danni.
Pembangunan tol layang atau jalan tol Ujung Pandang Seksi 3 ini mulai dikerjakan akhir April 2018 lalu dengan panjang jalur 4,3 kiliometer. Sementara target waktu perampungan hingga akhir Juli 2020 mendatang. Nilai investasi proyek ini senilai Rp2,4 triliun.
Proyek strategis ini kembali menyelesaikan satu tahapan konstruksi penting, yakni pemasangan balok jembatan atau erection box girder. Seremonial pengerjaan tahapan akhir konstruksi itu disaksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melalui telekonferensi, kemarin.
Dalam laporannya, Direktur Utama PT Margautama Nusantara, Danni Hasan menyampaikan, pengerjaan erection box adalah salah satu tahapan konstruksi yang paling krusial dalam proyek tol layang. Dengan melibatkan ribuan tenaga kerja.
"Sampai minggu ini progres pengerjaan telah mencapai kurang lebih 85 persen. Dengan menyerap tenaga sekitar 2.000 tenaga kerja, dari tenaga kerja lokal Makassar dan juga didatangkan dari Jawa," sebut Danni.
Dia melanjutkan, selama pengerjaan tol layang AP Pettarani ini ada banyak hambatan yang ditemui. Diantaranya ketersediaan material pasir, dan batu pecah, danbencana banjir di awal tahun 2019.
Selain itu area proyek yang kerap jadi area demonstrasi tak jarang membuat pengerjaan terganggu. Hingga kemudian di awal tahun ini pandemi Covid-19 mulai masuk di Indonesia, dan turut berdampak di Sulsel.
"Sejak pertengahan Maret 2020, pandemi covid sampai Kota Makassar. Namun demikian kondisi ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus melanjutkan pengerjana dengan menerapaka protol kesehatan pencegahan," paparnya.
Setelah perampungan erection box girder ini, tahapan pengerjaan tol layang masih panjang. Kata Danni, selanjutnya masih akan melanjutkan pekerjaan parapet yang progresnya masih 50persen. Selain itu, masih ada tahapan pengerjaan aspal.
Selanjutnya, pemasangan expansion joint, pekerjaan pipa drainase, pekerjaan penerangan jalan umum dan rambu, marka, serta jalan arteri. "Kami akan terus berupaya mendorong sampai proyek selesai 100% sesuai target," tegas Danni.
Pembangunan tol layang atau jalan tol Ujung Pandang Seksi 3 ini mulai dikerjakan akhir April 2018 lalu dengan panjang jalur 4,3 kiliometer. Sementara target waktu perampungan hingga akhir Juli 2020 mendatang. Nilai investasi proyek ini senilai Rp2,4 triliun.