Dinyatakan Layak, Pegawai Pemkot Surabaya Mulai Donor Plasma Konvalesennya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pegawai Pemkot Surabaya baik yang ASN maupun non ASN yang sudah melakukan screening donor plasma konvalesen di Gedung Wanita beberapa waktu lalu, akhirnya sudah mulai mendonorkan plasma konvalesennya di kantor PMI Surabaya.
Dari 200 orang penyintas COVID-19 yang mengikuti screening, hanya sebanyak 40 orang yang lolos dan bisa mendonorkan plasmanya . Secara bertahap, 40 orang jajaran Pemkot Surabaya itu dihubungi secara bertahap oleh PMI Surabaya untuk mendonorkan plasmanya.
"Jadi, teman-teman ASN dan Non-ASN pemkot sudah ada yang mendonorkan plasmanya , termasuk hari ini Pak Febri dan Pak Eko yang mungkin akan menjadi contoh bagi staf-stafnya di lingkungan pemkot," kata Kabid Pelayanan dan Humas PMI Surabaya, Martono Adi Triyoga.
Ia melanjutkan, antusiasme warga Surabaya cukup tinggi untuk mendonorkan plasma konvalesennya , terutama setelah adanya gerakan Bulan Februari sebagai bulan donor plasma konvalesen yang digerakkan oleh Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan Forpimda Surabaya.
Bahkan, ia juga memastikan bahwa warga Surabaya yang sudah mendonorkan plasma konvalesennya hingga saat ini sudah sekitar 1.500 orang penyintas COVID-19. Setiap orang, bisa mendonorkan dua kali lebih plasma konvalesennya.
"Bahkan, ada pula salah satu penyintas yang sudah mendonorkan plasmanya sampai 10 kali, jadi dia itu mendonorkan plasmanya setiap dua minggu sekali, sehingga insyallah orang ini akan mendapatkan penghargaan besok," ujarnya.
Martono juga memastikan bahwa hingga saat ini PMI Surabaya sudah menyalurkan sekitar 5.200 kantong plasma konvalesen . Penyaluran itu tidak hanya di Surabaya, namun juga ke luar Surabaya, termasuk ada yang dikirim ke Papua, Sulawesi dan berbagai daerah lainnya di Indonesia.
"Penyalurannya 50 persen di Surabaya dan 50 persen lagi ke luar Surabaya. Namun karena yang mendonorkan ini adalah warga Surabaya, maka tetap yang didahulukan adalah warga Surabaya, setelah itu baru dikirim ke luar Surabaya, ke berbagai daerah di Indonesia," tegasnya.
Ia pun menyampaikan terimakasih banyak kepada Forpimda Surabaya yang telah mendorong donor plasma konvalesen ini. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada warga Surabaya yang telah mendonorkan plasmanya.
"Kami juga mengimbau kepada warga Surabaya yang penyintas COVID-19 , untuk segera mendonorkan plasmanya, ini demi kemanusiaan, membantu saudara-saudara kita yang berjuang sembuh dari COVID-19," imbuhnya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan setelah dihubungi oleh pihak PMI Surabaya, dia langsung bersiap-siap untuk mendonorkan plasmanya . Tanpa ragu, dia pun langsung mendonorkan plasma konvalesennya di PMI Surabaya hari ini.
"Alhamdulillah tadi sudah selesai donor plasma konvalesen , dan tidak terasa apa-apa. Jadi, ayo bagi yang penyintas COVID-19, ayo mendonorkan plasma konvalesennya demi kemanusiaan, demi membantu saudara-saudara kita supaya sembuh dari COVID-19," katanya.
Dari 200 orang penyintas COVID-19 yang mengikuti screening, hanya sebanyak 40 orang yang lolos dan bisa mendonorkan plasmanya . Secara bertahap, 40 orang jajaran Pemkot Surabaya itu dihubungi secara bertahap oleh PMI Surabaya untuk mendonorkan plasmanya.
"Jadi, teman-teman ASN dan Non-ASN pemkot sudah ada yang mendonorkan plasmanya , termasuk hari ini Pak Febri dan Pak Eko yang mungkin akan menjadi contoh bagi staf-stafnya di lingkungan pemkot," kata Kabid Pelayanan dan Humas PMI Surabaya, Martono Adi Triyoga.
Ia melanjutkan, antusiasme warga Surabaya cukup tinggi untuk mendonorkan plasma konvalesennya , terutama setelah adanya gerakan Bulan Februari sebagai bulan donor plasma konvalesen yang digerakkan oleh Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan Forpimda Surabaya.
Bahkan, ia juga memastikan bahwa warga Surabaya yang sudah mendonorkan plasma konvalesennya hingga saat ini sudah sekitar 1.500 orang penyintas COVID-19. Setiap orang, bisa mendonorkan dua kali lebih plasma konvalesennya.
"Bahkan, ada pula salah satu penyintas yang sudah mendonorkan plasmanya sampai 10 kali, jadi dia itu mendonorkan plasmanya setiap dua minggu sekali, sehingga insyallah orang ini akan mendapatkan penghargaan besok," ujarnya.
Martono juga memastikan bahwa hingga saat ini PMI Surabaya sudah menyalurkan sekitar 5.200 kantong plasma konvalesen . Penyaluran itu tidak hanya di Surabaya, namun juga ke luar Surabaya, termasuk ada yang dikirim ke Papua, Sulawesi dan berbagai daerah lainnya di Indonesia.
"Penyalurannya 50 persen di Surabaya dan 50 persen lagi ke luar Surabaya. Namun karena yang mendonorkan ini adalah warga Surabaya, maka tetap yang didahulukan adalah warga Surabaya, setelah itu baru dikirim ke luar Surabaya, ke berbagai daerah di Indonesia," tegasnya.
Ia pun menyampaikan terimakasih banyak kepada Forpimda Surabaya yang telah mendorong donor plasma konvalesen ini. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada warga Surabaya yang telah mendonorkan plasmanya.
"Kami juga mengimbau kepada warga Surabaya yang penyintas COVID-19 , untuk segera mendonorkan plasmanya, ini demi kemanusiaan, membantu saudara-saudara kita yang berjuang sembuh dari COVID-19," imbuhnya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan setelah dihubungi oleh pihak PMI Surabaya, dia langsung bersiap-siap untuk mendonorkan plasmanya . Tanpa ragu, dia pun langsung mendonorkan plasma konvalesennya di PMI Surabaya hari ini.
"Alhamdulillah tadi sudah selesai donor plasma konvalesen , dan tidak terasa apa-apa. Jadi, ayo bagi yang penyintas COVID-19, ayo mendonorkan plasma konvalesennya demi kemanusiaan, demi membantu saudara-saudara kita supaya sembuh dari COVID-19," katanya.
(eyt)