Tengah Malam, Puluhan Rumah di Ponorogo Diterjang Banjir Setinggi Paha
loading...
A
A
A
PONOROGO - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ponorogo, selama lebih dari dua jam, menyebabkan banjir pada Senin (15/2/2021) tengah malam. Puluhan rumah warga di dua kecamatan terendam banjir setinggi 50 cm.
Banjir juga menggenangi ruas jalan penghubung Ponorogo-Madiun, tepatnya di Desa Kadipaten. Warga sampai turun ke jalan untuk membantu mengatur lalu lintas untuk menghindari kemacetan.
Sementara warga yang rumahnya tergenang banjir , berusaha menyelamatkan barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi agar tidak rusak terendam air banjir . "Air banjir datang tiba-tiba, dan terus naik," ujar Suyanto, salah satu warga korban banjir.
Warga lainnya, Martono mengaku, banjir menerjang wilayah rumahnya setelah turun hujan lebat selama sekitar dua jam pada Senin (15/2/2021) sore. "Akibat hujan lebat, air sungai langsung meluap masuk ke rumah-rumah warga," tuturnya.
Banjir menggenangi sejumlah desa di Kabupaten Ponorogo, di antaranya Desa Patihan Wetan, Desa Plalangan, dan Desa Setono, Kecamatan Jenangan. Warga masih bersiaga, karena masih terjadi hujan lebat. Mereka bersiap mengungsi apabila air terus naik.
Banjir juga menggenangi ruas jalan penghubung Ponorogo-Madiun, tepatnya di Desa Kadipaten. Warga sampai turun ke jalan untuk membantu mengatur lalu lintas untuk menghindari kemacetan.
Sementara warga yang rumahnya tergenang banjir , berusaha menyelamatkan barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi agar tidak rusak terendam air banjir . "Air banjir datang tiba-tiba, dan terus naik," ujar Suyanto, salah satu warga korban banjir.
Warga lainnya, Martono mengaku, banjir menerjang wilayah rumahnya setelah turun hujan lebat selama sekitar dua jam pada Senin (15/2/2021) sore. "Akibat hujan lebat, air sungai langsung meluap masuk ke rumah-rumah warga," tuturnya.
Baca Juga
Banjir menggenangi sejumlah desa di Kabupaten Ponorogo, di antaranya Desa Patihan Wetan, Desa Plalangan, dan Desa Setono, Kecamatan Jenangan. Warga masih bersiaga, karena masih terjadi hujan lebat. Mereka bersiap mengungsi apabila air terus naik.
(eyt)