Ustaz Jalaludin Rakhmat Tutup Usia Menyusul Istri Tercinta yang Berpulang 4 Hari Lalu
loading...
A
A
A
BANDUNG - Cendikiawan dan dan mubaligh Islam terkemuka di Indonesia, Jalaludin Rakhmat meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat Senin (15/2/2021).
Berdasarkan kabar yang diterima, Jalaludin Rakhmat meninggal dunia di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Santosa Internasional Bandung pukul 15.45 WIB.
Erwin, salah seorang staf pengajar di Yayasan Muthahari membenarkan kabar tersebut. Diketahui, Jalaluddin Rakhmat merupakan pemilik yayasan yang berlokasi di Jalan Kampus II Nomor 13-17, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.
"Betul, Pak Jalaludin meninggal dunia. Kami juga akan ke rumah sakit sekalian memastikan karena kabar tersebut bukan dari pihak keluarga. Tapi, kabar itu ( Jalaludin Rakhmat meninggal) betul," ujar Erwin melalui sambungan telepon SMA Muthahhari, Senin (15/2/2021).
"Pak Jalaludin pemilik Yayasan Muthahari ini," sambungnya. Erwin juga mengatakan, Kang Jalal, panggilan karib Jalaludin Rakhmat mengikuti sang istri yang juga telah berpulang pada 11 Februari 2021 kemarin. "Empat hari lalu, Ibu juga kan meninggal Sekarang Bapak," imbuh Erwin.
Meski begitu, Erwin enggan menerangkan penyebab meninggalnya Kang Jalal. Dia beralasan, pihaknya masih berupaya mendapatkan keterangan resmi terkait penyebabnya.
"Kita juga di sini masih berusaha mendapatkan keterangan resmi, kita belum tahu penyebab pastinya," katanya.
Namun, saat disinggung apakah Kang Jalal akan dibawa ke rumah duka, Erwin mengatakan bahwa almarhum akan langsung dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
"Tidak dibawa dulu ke rumah duka ya, kan prokes (protokol kesehatan). Kabarnya, akan dimakamkan langsung di pemakaman keluarga di Cicalengka," ungkapnya.
"Sudah dulu ya, nanti mungkin ada keterangan lainnya, kita ini mau ke rumah sakit juga, terima kasih," kata Erwin yang tergesa meminta wawancara sementara diakhiri.
Diketahui, Jalaludin Rakhmat lahir di Bandung, 29 Agustus 1949. Setelah lama menjadi dosen di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, pada 2014, dia terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dan menduduki jabatan anggota Komisi VIII yang membidangi agama dan sosial.
Berdasarkan kabar yang diterima, Jalaludin Rakhmat meninggal dunia di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Santosa Internasional Bandung pukul 15.45 WIB.
Erwin, salah seorang staf pengajar di Yayasan Muthahari membenarkan kabar tersebut. Diketahui, Jalaluddin Rakhmat merupakan pemilik yayasan yang berlokasi di Jalan Kampus II Nomor 13-17, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.
"Betul, Pak Jalaludin meninggal dunia. Kami juga akan ke rumah sakit sekalian memastikan karena kabar tersebut bukan dari pihak keluarga. Tapi, kabar itu ( Jalaludin Rakhmat meninggal) betul," ujar Erwin melalui sambungan telepon SMA Muthahhari, Senin (15/2/2021).
"Pak Jalaludin pemilik Yayasan Muthahari ini," sambungnya. Erwin juga mengatakan, Kang Jalal, panggilan karib Jalaludin Rakhmat mengikuti sang istri yang juga telah berpulang pada 11 Februari 2021 kemarin. "Empat hari lalu, Ibu juga kan meninggal Sekarang Bapak," imbuh Erwin.
Meski begitu, Erwin enggan menerangkan penyebab meninggalnya Kang Jalal. Dia beralasan, pihaknya masih berupaya mendapatkan keterangan resmi terkait penyebabnya.
"Kita juga di sini masih berusaha mendapatkan keterangan resmi, kita belum tahu penyebab pastinya," katanya.
Namun, saat disinggung apakah Kang Jalal akan dibawa ke rumah duka, Erwin mengatakan bahwa almarhum akan langsung dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
"Tidak dibawa dulu ke rumah duka ya, kan prokes (protokol kesehatan). Kabarnya, akan dimakamkan langsung di pemakaman keluarga di Cicalengka," ungkapnya.
"Sudah dulu ya, nanti mungkin ada keterangan lainnya, kita ini mau ke rumah sakit juga, terima kasih," kata Erwin yang tergesa meminta wawancara sementara diakhiri.
Diketahui, Jalaludin Rakhmat lahir di Bandung, 29 Agustus 1949. Setelah lama menjadi dosen di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, pada 2014, dia terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dan menduduki jabatan anggota Komisi VIII yang membidangi agama dan sosial.
(shf)