Hanya 7 Hari Whisnu Sakti Buana Jadi Wali Kota Surabaya, Ini Harapan Khofifah

Kamis, 11 Februari 2021 - 18:31 WIB
loading...
Hanya 7 Hari Whisnu Sakti Buana Jadi Wali Kota Surabaya, Ini Harapan Khofifah
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik Whisnu Sakti Buana sebagai Wali Kota Surabaya
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melantik Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana sebagai Wali Kota Surabaya untuk Sisa Masa Jabatan Tahun 2016-2021 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (11/2/2021).

Pelantikan ini mengacu pada Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 131.35-210 Tahun 2021 tanggal 8 Februari 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Wali Kota dan Pengesahan Pemberhentian Wakil Wali Kota Surabaya. Sebelumnya, politikus PDIP itu ditunjuk sebagai Plt Wali Kota Surabaya berdasarkan Surat Perintah Tugas Gubernur Jatim No 131/1143/011.2/2020 tanggal 23 Desember 2020.

Baca juga: Hanya Sepekan Menjabat Walikota Surabaya Definitif, Whisnu Sakti Buana Fokus Penanganan Covid-19

Maka per tanggal 11 Februari sampai dengan 17 Februari 2021, Whisnu tercatat resmi menjabat Wali Kota Surabaya menggantikan Tri Rismaharini yang sebelumnya telah ditunjuk sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo.

Khofifah menyampaikan harapan besar agar di sisa masa jabatan ini, Wali Kota Surabaya bisa terus melaksanakan PPKM Mikro semaksimal mungkin. Sehingga bisa berseiring dengan upaya pembangkitan ekonomi kawasan Surabaya.

"Jadi, tugas untuk melakukan PPKM Mikro secara komprehensif akan berseiring dengan berbagai ikhtiar dan kepercayaan investor. Baik dalam dan luar negeri utamanya di Kota Surabaya," pesan Khofifah dalam sambutannya.

Baca juga: Akali Petugas Rutan Medaeng, Tiga Tahanan Ini Sembunyikan Pil Koplo dalam Bumbu Pecel

Diketahui, realisasi investasi Jatim pada semester I 2020 tumbuh 59,2% dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy). Angka tersebut bahkan melebihi kinerja investasi nasional yang hanya mampu naik di kisaran 1,8 persen (yoy). Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada periode Januari – Juni 2020 ini, total investasi di Jatim senilai Rp51 triliun.

Rinciannya, penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp12,5 triliun. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp38,4 triliun. Secara nasional, capaian ini menduduki peringkat kedua, setelah Jawa Barat (Jabar) yang mencatatkan angka realisasi Rp57,9 triliun. Di urutan ketiga bertengger DKI Jakarta dengan angka Rp50,2 triliun. “Selama ini, PMA yang masuk ke Jatim, yang terbesar adalah di Kota Surabaya,” ujar Khofifah.

Menindaklanjuti arahan Gubernur Khofifah, Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengaku siap menjalankan tugas seperti sebelum-sebelumnya. Secara khusus dirinya berharap agar Kota Surabaya bisa segera beralih dari zona orange menjadi zona kuning bahkan hijau. “Kita tentunya ingin Surabaya ini bisa segera pulih dari pandemi ini baik secara ekonomi maupun kesehatannya," katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1775 seconds (0.1#10.140)