APPBI Minta Pelaku Ekonomi Masuk Prioritas Vaksinasi

Kamis, 11 Februari 2021 - 04:15 WIB
loading...
APPBI Minta Pelaku Ekonomi Masuk Prioritas Vaksinasi
ilustrasi
A A A
SURABAYA - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia ( APPBI ) Jawa Timur (Jatim) berharap, pemerintah memasukkan pelaku ekonomi ke dalam skala prioritas vaksinasi COVID-19. Hal ini bertujuan agar roda perekonomian kembali normal.

Ketua APPBI Jatim, Sutandi Purnomosidi mengatakan, setiap hari pelaku ekonomi banyak bertemu masyarakat seperti pengunjung atau pembeli. Dia mencontohkan di pusat perbelanjaan. "Dalam proses vaksinasi kita di nomor sekiankan. Padahal kita butuh vaksinasi itu. Kita gak kebal corona. Siapapun bisa kena COVID-19," katanya, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Kendalikan Kasus COVID-19, TNI-Polri Perkuat Tracing Tingkat RT/RW

Direktur Marketing Pakuwon Group ini menyayangkan proses vaksinasi untuk pelaku ekonomi tidak didahulukan usai vaksin para tenaga kesehatan (nakes). "Para pelaku ekonomi siap bila harus vaksinasi secara mandiri. Tapi kami belum ada akses dari pelaku ekonomi kepada pemerintah untuk mendapat maupun membeli dosis vaksin," terangnya.

Sementara itu, juru bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril mengatakan, pihaknya belum ada pembahasan terkait vaksinasi pelaku ekonomi dimasukkan di tahap kedua, setelah nakes. "Saat ini vaksinasi masih untuk pemberi pelayanan publik, ASN, Polri, TNI, dan baru ini dimasukkan lansia. Disusul wartawan," katanya.

Baca juga: Waduh! Jawa Timur Masih Kekurangan Vaksin COVID-19

Rencana awal vaksinasi di Jatim, kata dia pelaku ekonomi masuk prioritas bersama masyarakat umum. Untuk tahapannya sendiri, pelaku ekonomi dan masyarakat umum akan divaksin usai vaksinasi nakes, pelayanan publik (ASN, TNI, Polri), dan masyarakat rentan secara geospasial sosial ekonomi selesai prosesnya. "Saat ini kami masih menunggu dosis vaksin selanjutnya dari pusat, kita dapat berapa nanti. Karena tahapan pertama sudah hampir selesai," ujarnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1829 seconds (0.1#10.140)