Bikin Gaduh, Wabup Ahmad Zamaksyari Didesak Mundur

Minggu, 17 Mei 2020 - 14:49 WIB
loading...
Bikin Gaduh, Wabup Ahmad Zamaksyari Didesak Mundur
Ketua LSM lodaya, Nace Permana. SINDOnews/Nila Kusuma
A A A
KARAWANG - Kebijakan Pemkab Karawang yang dipimpin Bupati Cellica Nurachadiana, yang kembali ikut Pilkada, dalam penanganan pencegahan persebaran COVID-19 selalu mendapat respons negatif dari lawan politiknya. Anehnya, kritik tajam justru datang dari Wakil Bupati, Ahmad Zamaksyari yang kerap tidak setuju dengan kebijakan pemerintah.

Ketua LSM lodaya, Nace Permana mengatakan, di tengah wabah COVID-19 seharusnya seluruh pihak bersatu mencegah persebaran virus mematikan di Karawang. Kepentingan politik atau kelompok harus ditanggalkan dulu sampai wabah ini selesai.

"Utamakan dulu kepentingan rakyat yang sedang resah dengan virus COVID-19 ini. Jangan membuat gaduh, apalagi wabup itu bagian dari pemerintahan masak berseberang terus, itukan lucu," kata Nace, Minggu (14/5/20).

Menurut Nace, apa yang dilakukan wakil bupati Ahmad Zamaksyari yang selalu mengkritik kebijakan pemerintah diruang publik tidak tepat. Karena hanya membuat gaduh masyarakat. (Baca juga; Pemkab Karawang Sediakan 100 Ton Beras untuk Kebutuhan PSBB )

"Beliau itu jabatannya wakil bupati, masak komentarnya seperti LSM. Kalau sudah tidak setuju ya diam saja karena dia itu bagian dari pemerintahan. Kalau mau jadi satria ya mundur dong dari jabatannya, jangan gangguin pemerintah yang lagi bekerja buat masyarakat," ujarnya.

Menurut Nace, setiap kali ada kebijakan pemerintah wabup acapkali menyatakan tidak setuju di ruang publik. Hal tersebut akhirnya mengganggu langkah dari pemerintah."Saya sarankan lebih baik wabup itu mundur saja kalau merasa sudah tidak sejalan dengan bupati. Kalau seperti ini hanya membuat gaduh masyarakat," tegasnya.

Nace mengaku serangan terhadap bupati Cellica yang gencar dilakukan wakil bupati Ahmad Zamksyari di tengah wabah COVID-19 justru tidak akan efektif untuk mencari popularitas. "Rakyat itu bisa menilai kok pernyataan itu tulus atau ada kepentingan politik." pungkasnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)