Bertambah 52, Jumlah Warga Jawa Timur Meninggal Akibat COVID-19 Tembus 8.204 Orang
loading...
A
A
A
SURABAYA - Jawa Timur (Jatim) masih tercatat sebagai provinsi dengan jumlah kasus meninggal akibat COVID-19 tertinggi nasional.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, pada Senin (8/2/2021), sebanyak 52 orang warga Jatim meninggal akibat virus corona. Sehingga, jumlah totalnya mencapai 8.204 orang.
Peringkat kedua adalah Jawa Tengah (Jateng) dengan jumlah 5.660, dimana pada hari ini bertambah 6 orang meninggal akibat COVID-19.
Sedangkan di DKI Jakarta di peringkat ketiga dengan jumlah meninggal sebanyak 4.616 orang. Peringkat keempat adalah Jawa Barat (Jabar) dengan jumlah 2.051 orang.
Untuk kesembuhan, di Jatim bertambah 819 orang. Sehingga, jumlah yang sembuh sebanyak 104.038 orang. Tingkat kesembuhan di Jatim itu berada di peringkat ketiga setelah DKI Jakarta sebanyak 268.709 orang dan Jabar sebanyak 137.390 orang.
Baca juga: Sektor Perikanan di Majene dan Mamuju Kembali Dikembangkan Pasca Bencana
Menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung selama dua tahap atau sebulan berhasil mengendalikan kasus COVID-19 di Jatim.
Kondisi itu terlihat jumlah kesembuhan pasien COVID-19. “Perawatan warga yang terpapar virus Corona juga menurun,” katanya, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Alokasi Anggaran Penanganan COVID-19 di Kabupaten Mojokerto Terjun Bebas
Orang nomor satu di Jatim itu menyatakan, tingkat keterisian rumah sakit untuk pasien COVID-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) saat PPKM dimulai tanggal 11 Januari tercatat 79 %, saat ini tercatat 55 %.
Sedangkan BOR untuk ICU semula tercatat 73 %, saat ini menjadi 67 %. “Kami terus berupaya maksimal dalam penanganan COVID-19,” ujarnya.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, pada Senin (8/2/2021), sebanyak 52 orang warga Jatim meninggal akibat virus corona. Sehingga, jumlah totalnya mencapai 8.204 orang.
Peringkat kedua adalah Jawa Tengah (Jateng) dengan jumlah 5.660, dimana pada hari ini bertambah 6 orang meninggal akibat COVID-19.
Sedangkan di DKI Jakarta di peringkat ketiga dengan jumlah meninggal sebanyak 4.616 orang. Peringkat keempat adalah Jawa Barat (Jabar) dengan jumlah 2.051 orang.
Untuk kesembuhan, di Jatim bertambah 819 orang. Sehingga, jumlah yang sembuh sebanyak 104.038 orang. Tingkat kesembuhan di Jatim itu berada di peringkat ketiga setelah DKI Jakarta sebanyak 268.709 orang dan Jabar sebanyak 137.390 orang.
Baca juga: Sektor Perikanan di Majene dan Mamuju Kembali Dikembangkan Pasca Bencana
Menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung selama dua tahap atau sebulan berhasil mengendalikan kasus COVID-19 di Jatim.
Kondisi itu terlihat jumlah kesembuhan pasien COVID-19. “Perawatan warga yang terpapar virus Corona juga menurun,” katanya, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Alokasi Anggaran Penanganan COVID-19 di Kabupaten Mojokerto Terjun Bebas
Orang nomor satu di Jatim itu menyatakan, tingkat keterisian rumah sakit untuk pasien COVID-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) saat PPKM dimulai tanggal 11 Januari tercatat 79 %, saat ini tercatat 55 %.
Sedangkan BOR untuk ICU semula tercatat 73 %, saat ini menjadi 67 %. “Kami terus berupaya maksimal dalam penanganan COVID-19,” ujarnya.
(boy)