Sektor Perikanan di Majene dan Mamuju Kembali Dikembangkan Pasca Bencana

Selasa, 09 Februari 2021 - 06:15 WIB
loading...
Sektor Perikanan di Majene dan Mamuju Kembali Dikembangkan Pasca Bencana
Sektor Perikanan di Majene dan Mamuju Kembali Dikembangkan Pasca Bencana. Foto/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Upaya pemulihan perekonomian warga pasca bencana mulai dilakukan secara intensif di Mamuju dan Majene , Sulawesi Barat (Sulbar).

Tim pengabdian masyarakat Fakultas Perikanan dan Kelautan (FKP) Universitas Airlangga mencoba untuk membangkitkan lagi sektor perikanan sebagai pendulang ekonomi warga.

Dekan FPK Universitas Airlangga Prof. Ir. Moch. Amin Alamsjah langsung membentuk tim khusus. Tim tersebut terdiri atas dua dosen Departemen Kelautan yang terdiri dari Eka Saputra, S.Pi., M.Si. dan Wakil Dekan III Dr. Eng. Sapto Andriyono, S.Pi., M.T serta satu dosen Departemen Akuakultur Wahyu Isroni. Mereka dibantu dua mahasiswa FPK Ade Chandra dan Lalu Aldy Kurnia Aji.

“Tim relawan ini akan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan produk olahan perikanan yang dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi masyarakat pesisir yang terdampak bencana alam di daerah Mamuju, Sulbar,” kata Dr. Eng Sapto, Senin (8/2/2021).

Sementara itu, Tim Pengmas yang diketuai Eka Saputra sudah melaksanakan tugas bhakti selama empat hari. Mereka berangkat pada Jumat (5/2/2021) untuk memberikan dua pelatihan kepada para pengungsi.

Eka menuturkan, pihaknya membawa titipan perlengkapan medis dan obat-obatan dari Fakultas Kedokteran Unair. Termasuk tim membawa bahan produk olahan perikanan seperti nugget.

Baca juga: Alokasi Anggaran Penanganan COVID-19 di Kabupaten Mojokerto Terjun Bebas

Saat di lokasi, tim melihat potensi perikanan yang dapat dikembangkan secara cepat dengan didampingi oleh Rumah Sakit Kapal Terapung Ksatria Airlangga .

“Potensi perikanan tersebut nanti dapat dimanfaatkan sebagai wawasan pencegah bencana. Mengingat, perikanan menjadi lebih terkena abrasi laut atau pasang surut air laut,” ungkapnya.

Baca juga: PPKM Mikro Lebih Ketat, Pencegahan Penularan COVID-19 Bisa dari Keluarga

Selain untuk meningkatkan konsumsi makan ikan, lanjutnya, tim juga menggelar kegiatan pelatihan olahan ikan. Semua itu juga ditujukan sebagai trauma healing bagi para warga yang terkena bencana gempa bumi Mamuju.

“Kegiatan ini sendiri tidak berhenti sampai di situ. Hari ini juga berlanjut untuk melihat potensi-potensi perikanan, khususnya mangrove dan terumbu karang sesuai dengan potensi daerah yang ada,” jelasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7423 seconds (0.1#10.140)