Bus Rombongan Pejabat Pemkab Agam masuk Jurang di Madina, 2 Tewas dan 14 Luka-luka
loading...
A
A
A
MANDAILING NATAL - Kecelakaan maut terjadi di wilayah Mandailing Natal (Madina), Sumatera Barat. Sebuah bus yang mengangkut rombongan pejabat Pemkab Agam, terjung ke jurang hingga mengakibatkan dua orang tewas dan 14 lainnya mengalami luka-luka.
Diduga, kecalakaan maut ini akibat sopir bus mengantuk sehingga kehilangan kendali, dan bus bernomor polisi BA 7015 OA yang dikemudikannya terjun ke jurang yang di dasarnya mengalir Sungai Bondar Batang Gadis di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Madina, Senin (8/2/2021).
Korban tewas diketahui bernama Fauzan Hutasuhut, yang merupakan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam, dan pengemudi bus, David Chaniago. Bus berangkat dari Aceh, menuju Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat, setelah rombongan pejabat ini melakukan studi banding ke Kota Banda Aceh.
Menurut salah seorang korban, Arif kejadiannya begitu tiba-tiba dan tidak disadari para penumpang, karena sebagian besar penumpang tertidur pulas. "Kejadiannya sangat cepat, dan penumpangnya banyak yang tidur," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam ini.
Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Madina, Aiptu Sardi menyebutkan, dugaan sementara penyebab kecelakaan maut ini akibat sopir mengantuk. "Lokasinya berada tidak jauh dari jalan yang menikung. Kami masih melakukan penyelidikan, untuk memastikan penyebab kecelakaan ini. Para korban sudah dievakuasi ke rumah sakit," terangnya.
Diduga, kecalakaan maut ini akibat sopir bus mengantuk sehingga kehilangan kendali, dan bus bernomor polisi BA 7015 OA yang dikemudikannya terjun ke jurang yang di dasarnya mengalir Sungai Bondar Batang Gadis di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Madina, Senin (8/2/2021).
Korban tewas diketahui bernama Fauzan Hutasuhut, yang merupakan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam, dan pengemudi bus, David Chaniago. Bus berangkat dari Aceh, menuju Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat, setelah rombongan pejabat ini melakukan studi banding ke Kota Banda Aceh.
Menurut salah seorang korban, Arif kejadiannya begitu tiba-tiba dan tidak disadari para penumpang, karena sebagian besar penumpang tertidur pulas. "Kejadiannya sangat cepat, dan penumpangnya banyak yang tidur," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam ini.
Baca Juga
Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Madina, Aiptu Sardi menyebutkan, dugaan sementara penyebab kecelakaan maut ini akibat sopir mengantuk. "Lokasinya berada tidak jauh dari jalan yang menikung. Kami masih melakukan penyelidikan, untuk memastikan penyebab kecelakaan ini. Para korban sudah dievakuasi ke rumah sakit," terangnya.
(eyt)