Jelang Musda Partai Demokrat Jatim, Pengamat: Pemimpin Tidak Harus dari Kaum Muda
loading...
A
A
A
SURABAYA - Dua sosok muda, Emil Elestianto Dardak dan Bayu Airlangga, dijagokan memimpin DPD Partai Demokrat (PD) Jatim lewat Musyawarah Daerah (Musda) VI, 15 Februari mendatang. Emil Dardak selain menjabat Wakil Gubernur Jatim, saat ini adalah Plt Ketua DPD PD Jatim. Sedangkan Bayu tercatat sebagai Sekretaris DPD PD Jatim sekaligus Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim.
Pertanyaannya, Haruskah Partai Demokrat Jatim dinakhodai sosok muda? Menurut Pengamat Komunikasi Politik asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo , Demokrat Jatim pasca dipimpin Soekarwo alias Pakde Karwo butuh pemimpin yang berorientasi milenial.
“Berorientasi milenial berorientasi masa depan, itu tidak harus orang muda, orang tua pun bisa. Orientasi milenial ya, bukan muda. Tapi orientasi masa depan, tak peduli siapa pun dia,” kata Suko, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Kampung Tangguh di Jawa Timur Embrio PPKM Mikro Berbasis Partisipasi Masyarakat
Selain berorientasi milenial, lanjut Suko, pemimpin PD Jatim harus mempunyai kecerdasan sosial serta relationship dengan masyarakat. “Bukan sekadar pidato, bukan sekadar terkenal, tapi dia memiliki jaringan enggak? Jadi yang bagus adalah mereka yang punya jaringan sosial. Pakde Karwo bisa jadi cerminan, dia punya komunikasi dan relationship yang bagus,” jelasnya.
Bagaimana dengan Emil dan Bayu, apakah dari kandidat yang ada dua anak muda ini punya peluang memimpin Demokrat 5 tahun mendatang? Suko menjawab sama sama punya potensi sama. “Saya kira dia punya potensi, saya enggak mengatakan kuat dan tidak, dia punya potensi,” tandas Suko.
Baca juga: Pimpin PII Jawa Timur, Inilah Harapan Muhammad Bisri
Seperti diberitakan sebelumnya, jelang Musda VI DPD PD Jatim, sejumlah kader dikabarkan berpeluang menjadi ketua. Diantaranya adalah Emil E Dardak (Plt Ketua Demokrat Jatim/Wagub Jatim), Bayu Airlangga (Sekretaris DPD PD Jatim), Ahmad Iskandar (Wakil Ketua DPRD Jatim), Sri Subiati (Ketua Fraksi PD DPRD Jatim) dan Agus Dono Wibawanto (Anggota FPD / mantan Ketua Fraksi PD DPRD Jatim). Sejumlah nama tersebut akan dipilih oleh DPC DPC pemilik suara Musda.
Pertanyaannya, Haruskah Partai Demokrat Jatim dinakhodai sosok muda? Menurut Pengamat Komunikasi Politik asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo , Demokrat Jatim pasca dipimpin Soekarwo alias Pakde Karwo butuh pemimpin yang berorientasi milenial.
“Berorientasi milenial berorientasi masa depan, itu tidak harus orang muda, orang tua pun bisa. Orientasi milenial ya, bukan muda. Tapi orientasi masa depan, tak peduli siapa pun dia,” kata Suko, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Kampung Tangguh di Jawa Timur Embrio PPKM Mikro Berbasis Partisipasi Masyarakat
Selain berorientasi milenial, lanjut Suko, pemimpin PD Jatim harus mempunyai kecerdasan sosial serta relationship dengan masyarakat. “Bukan sekadar pidato, bukan sekadar terkenal, tapi dia memiliki jaringan enggak? Jadi yang bagus adalah mereka yang punya jaringan sosial. Pakde Karwo bisa jadi cerminan, dia punya komunikasi dan relationship yang bagus,” jelasnya.
Bagaimana dengan Emil dan Bayu, apakah dari kandidat yang ada dua anak muda ini punya peluang memimpin Demokrat 5 tahun mendatang? Suko menjawab sama sama punya potensi sama. “Saya kira dia punya potensi, saya enggak mengatakan kuat dan tidak, dia punya potensi,” tandas Suko.
Baca juga: Pimpin PII Jawa Timur, Inilah Harapan Muhammad Bisri
Seperti diberitakan sebelumnya, jelang Musda VI DPD PD Jatim, sejumlah kader dikabarkan berpeluang menjadi ketua. Diantaranya adalah Emil E Dardak (Plt Ketua Demokrat Jatim/Wagub Jatim), Bayu Airlangga (Sekretaris DPD PD Jatim), Ahmad Iskandar (Wakil Ketua DPRD Jatim), Sri Subiati (Ketua Fraksi PD DPRD Jatim) dan Agus Dono Wibawanto (Anggota FPD / mantan Ketua Fraksi PD DPRD Jatim). Sejumlah nama tersebut akan dipilih oleh DPC DPC pemilik suara Musda.
(msd)