DLH dan Kecamatan Diminta Sinergi Kaji Kenaikan Iuran Sampah

Senin, 08 Februari 2021 - 07:39 WIB
loading...
DLH dan Kecamatan Diminta...
Petugas pengangkut sampah tengah memindahkan sampah ke dalam truk sampah Tangkasaki di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (7/2/2020). SINDOnews/Muctamir Zaide
A A A
MAKASSAR - DPRD Kota Makassar meminta Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) dan Kecamatan bersinergi dalam mengkaji besaran nilai iuran sampah . Hal ini dinilai perlu agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Anggota Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kota Makassar , Hasanuddin Leo mengatakan pihak kecamatan memang memiliki kewenangan dalam menentukan besaran iuran, hanya saja ada kalkulasi khusus yang jadi pertimbangan sebelum kenaikan ditetapkan. Hal ini harus diperhatikan sehingga masyarakat tidak terbebani.

"Itukan ada kalkulasinya makanya kita minta ada komunikasi dengan DLH , ini kecamatan pakai tidak kalkulasinya, jangan sampai seenaknya kasi naik," katanya.

Kenaikan tersebut harus memperhatikan tingkat sosial, jumlah produksi dan letak geografis rumah, terlepas dari jumlah yang ditetapkan perda yaitu sebesar Rp16.000. Kecamatan diminta lebih transparan dengan kalkulasi kenaikan tersebut sehingga tidak menyebabkan kisruh di masyarakat.



Lebih jauh, Leo mengatakan kisruh iuran sampah kerap terjadi dan bukan lagi persoalan baru akibat minimnya transparansi kecamatan. Besaran setoran yang tidak jelas membuat DPRD Kota Makassar memutuskan untuk mengalihkan tanggung jawab penarikan retribusi ke DLH .

"Kita juga sementara rancang regulasinya tahun ini, itu kalo sudah masuk prolegda, kita akan alihkan tanggung jawab itu ke DLH saja sehingga nda ada lagi persoalan seperti ini," tukas legislator PAN tersebut.

Upaya ini juga kata dia telah diminta oleh sebagian besar kecamatan lantaran merasa terbebani dengan persoalan penagihan iuran.

"Mereka sudah minta juga, jadi ini memang sulit terkontrol sebenarnya apakah betul sebegitu pemasukannya atau cuma sekian yang disetor, sehingga sangat wajar ketika misalnya lingkungan hidup yang kelola saja, supaya lebih jelas," tukasnya.

Sementara itu sebelumnya kenaikan iuran sampah sempat dilaporkan masyarakat terjadi di Kecamatan Manggala, kenaikan tersebut mencapai Rp24.000 per rumah dari sebelumnya hanya Rp16.000.

Hanya saja pihak kecamatan tidak ingin sesumbar, dia mengaku kenaikan tersebut tak sepenuhnya ditetapkan oleh kecamatan melainkan oleh Bapenda dan BPKAD. "Tabe tanyaki juga Bapenda dan BPKAD bos (terkait kenaikan iuran tersebut)," ucap Camat Manggala, Anshar Umar.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
DPRD Tetapkan Munafri-Aliyah...
DPRD Tetapkan Munafri-Aliyah Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar
50 Anggota DPRD Makassar...
50 Anggota DPRD Makassar Resmi Dilantik, 26 Wajah Baru
Jadi Pemateri Sosialsasi...
Jadi Pemateri Sosialsasi Perda, Humas UNM Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Resmikan Rumah Ngaji...
Resmikan Rumah Ngaji Rappokaling, Begini Harapan Ketua DPRD Makassar
Wali Kota Makassar dan...
Wali Kota Makassar dan Ketua DPRD Hadir di Magical Toraja
Rekomendasi
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
Presiden Prabowo Atur...
Presiden Prabowo Atur Sekretaris Kabinet di Bawah Setmilpres, Letkol Teddy Tak Harus Mundur dari TNI
Presiden Prabowo Ingin...
Presiden Prabowo Ingin Buat Penjara Terpencil untuk Koruptor
Berita Terkini
Awal Ramadan, Pos Indonesia...
Awal Ramadan, Pos Indonesia Salurkan Bansos PKH dan Program Sembako di Bogor
1 jam yang lalu
Peduli Sesama, Partai...
Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir
1 jam yang lalu
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
1 jam yang lalu
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
1 jam yang lalu
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
2 jam yang lalu
Kompolnas Dengar Eks...
Kompolnas Dengar Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Segera Ditetapkan sebagai Tersangka
2 jam yang lalu
Infografis
Rencana AS Keluar dari...
Rencana AS Keluar dari NATO dan PBB Didukung Elon Musk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved