Jombang Diterjang Banjir Bandang, Ini Penjelasan Perum Jasa Tirta I

Minggu, 07 Februari 2021 - 22:26 WIB
loading...
Jombang Diterjang Banjir Bandang, Ini Penjelasan Perum Jasa Tirta I
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Perum Jasa Tirta (PJT) I meninjau banjir di Kabupaten Jombang. Foto/Ist.
A A A
JOMBANG - Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari di hulu dan tengah dari Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Konto, menyebabkan banjir di Kabupaten Jombang , sejak Kamis (4/2/2021).



"Kita semua perlu beradaptasi dan melakukan mitigasi risiko mengingat kondisi daerah tangkapan air yang semakin kritis . Kolaborasi dan komitmen tentunya menjadi kata kunci penting agar bersama-sama kita dapat melakukan pembenahan secara sistematis terkait upaya pengelolaan banjir ," kata Direktur Utama Perum Jasa Tirta (PJT) I, Raymond Valiant Ruritan, Minggu (7/2/2021).



Dia menjelaskan, sejak Gunung Kelud meletus tahun 2014, dasar Sungai Konto banyak mengalami pendangkalan . Adapun air dari Sungai Konto bagian hulu telah ditahan di Bendungan Selorejo. Namun di bagian tengah dan hilir, jika terjadi hujan maka limpasan permukaan turun membawa material sisa letusan dan tanah yang tererosi akibat pembukaan lahan. "Ada beberapa anak sungai lain yang masuk ke aliran Sungai Konto setelah Bendungan Selorejo," imbuhnya.



Menurutnya, penanganan pertama adalah adaptasi dengan situasi yang ada. Adanya aliran di sungai akibat hujan dan perubahan di badan sungai akibat terangkutnya sedimen harus diwaspadai. Kedua, memperkuat pengelolaan sungai bersama masyarakat. "Harus ada inisiatif dari masyarakat untuk memelihara sungai dan menangkal kerusakan," jelasnya.

Banjir di Bandar Kedungmulyo , Kabupaten Jombang, itu timbul akibat jebolnya tanggul di sisi kiri aliran Sungai Konto, dekat Rolak 70 di Kecamatan Gudo, dan juga Dam Gude. Jebolnya tanggul ini diduga erat kaitannya dengan aktivitas penambangan ilegal di titik sungai tersebut.

"Seharusnya, kedua infrastruktur tadi bisa mengendalikan air pada waktu debit Sungai Konto membesar. Namun karena tanggul yang telah melemah, disertai aktivitas masyarakat maka terjadi bobol, apalagi aliran air membawa material sampah berupa kayu/bambu yang cukup banyak," terangnya.



Debit besar di Sungai Konto menyebabkan tanggul di hulu rolak 70 jebol. Akibatnya air sungai meluap menggenangi daerah persawahan dan masuk ke saluran irigasi. Sejumlah tanggul dari Afvoer Besuk dan Afvoer Brawijaya ikut jebol dan menumpahkan air hingga melumpuhkan akses jalan nasional Jombang-Madiun sejak Jumat (5/2/2021).

Beberapa titik tanggul jebol yang telah teridentifikasi ada di Desa Bandarkedungmulyo sebanyak beberapa titik. Pertama di Dusun Plosorejo dengan lebar kurang lebih 20 meter. Kedua, di Dusun Kedunggabus sepanjang 10 meter dan ketiga di Dusun Prayungan, Desa Gondangmanis dengan lebar 20 meter.

Untuk mengatasi kondisi darurat itu, Direktur Operasional PJT I, GAJ Simamora menyampaikan langkah tindak lanjut yang telah dilakukan. "Kami bersama dengan Dinas SDA PUPR Jombang, BPBD, BBWS Brantas serta masyarakat bergotong royong melakukan pembersihan Kali Konto dari sampah banjir . Pembersihan dilakukan secara mekanis dengan sejumlah alat berat," jelasnya.



Selain itu, untuk menutup tanggul yang jebol dilakukan penanganan darurat dengan pemasangan jumbo bag, bio bag, dolken, serta sesek bambu. "Alat berat dari kami satu unit longboom HCE sudah dioperasionalkan. Kami juga menyiapkan bantuan material banjiran untuk perbaikan tanggul darurat. Mulai bambu bongkotan, bambu biasa, sesek, gedek dan karung plastik," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga sempat meninjau lokasi banjir di Jombang , Sabtu (6/2/2021) . Gubernur juga meminta pada seluruh warga Jawa Timur untuk gotong royong menjadi relawan 'Jaga Kali'. Khofifah juga pesan agar warga Jatim tak membuang sampah ke sungai. "Tolong sama-sama memantau dan aktif mengingatkan. Bahwa masyarakat jangan membuang sampah langsung ke sungai. Karena dampaknya tentu jangka panjang, seperti banjir," katanya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1857 seconds (0.1#10.140)