Ini Produk Jamkrindo Syariah yang Populer Saat Pandemi

Jum'at, 05 Februari 2021 - 15:02 WIB
loading...
Ini Produk Jamkrindo Syariah yang Populer Saat Pandemi
Dirut PT Jamkrindo Syariah (Jamsyar) Gatot Suprabowo (tengah), didampingi Direktur Operasional Jamsyar Achmad Sonhadji (kiri) dan Direktur Keuangan, SDM dan Umum Endang Sri Winarni (kanan), saat konferensi pers secara virtual Kinerja Jamsyar Tahun 2020, J
A A A
BOGOR - Pandemi COVID-19 membuat banyak industri di Indonesia mengalami penurunan. Namun, kinerja PT Jamkrindo Syariah ( Jamsyar ) justru moncer kencang.

“Atas ridho Allah semata, JamSyar berhasil mencatat volume penjaminan sebesar Rp32,40 triliun, meningkat 12,89% dibandingkan tahun 2019 yang hanya sebesar Rp28,7 triliun," Direktur Utama PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) dalam Press Conference PT Jamkrindo Syariah, Kinerja Jamsyar Tahun 2020 secara virtual, Jumat (5/2/2021). (Baca juga: Dukung Pertumbuhan Bisnis Syariah, Jamsyar-Bank Sinarmas Kerja Sama )

Atas penjaminan tersebut, kata Gatot Suprabowo, IJK on kafalah yang didapatkan oleh JamSyar adalah sebesar Rp533,17 miliar atau meningkat sebanyak 59,7% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp333,76 miliar. Laba tahun berjalan tahun 2020 yang berhasil diraih adalah sebesar Rp48,764 miliar atau meningkat sebesar 32,69% dari tahun 2019 yang hanya sebesar Rp36,75 miliar. (Baca juga: Meski Pandemi, Kinerja Jamkrindo Syariah Tetap Moncer )

Gatot mengatakan, ada beberapa produk Jamsyar yang banyak diminati nasabah selama pandemi COVID-19, antara lain Penjaminan Modal Kerja PEN, pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penjaminan Kontra Bank Garansi (KBG) dan Surety Bond.

JamSyar berkomitmen dalam mendukung program-program Pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hal ini ditunjukkan dengan adanya program penjaminan Pembiayaan Modal Kerja PEN yang telah bekerja sama dengan 10 Bank penyalur pembiayaan Modal Kerja PEN. Yakni, Bank Syariah Mandiri, BRISyariah, BNI Syariah, BTN Syariah, BTPN Syariah, BPD Jateng Syariah, BPD Jatim Syariah, BPD NTB Syariah, Maybank Syariah, Bank Aceh. Total UMKM penerima pembiayaan modal kerja PEN yang dijamin selama periode tahun 2020 adalah sebanyak 520.511 UMKM dengan total Volume penjaminan adalah sebesar Rp2,44 Triliun.

Program Penjaminan Pembiayaan Modal Kerja PEN sangat dibutuhkan untuk menambahkan kepercayaan (confidence) Perbankan Syariah dalam menyalurkan pembiayaan modal kerja. Selain program penjaminan PEN, JamSyar juga terus mendongkrak pertumbuhan UMKM melalui penjaminan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pada tahun 2020, total nasabah KUR yang dijamin oleh JamSyar adalah sebanyak 39.127 terjamin atau tumbuh sebesar 86% dibandingkan tahun 2019. Total volume penjaminan KUR tahun 2020 yang didapatkan adalah sebanyak Rp 2,25 Triliun atau tumbuh sebesar 180,37% dari tahun 2019.

Dalam penjaminan KUR, kata Gatot, JamSyar juga turut andil dalam menjamin KUR Super Mikro. KUR Super Mikro adalah merupakan KUR yang utamanya ditujukan kepada pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menjalankan usaha produktif. Plafond maksimal KUR Super Mikro adalah sebesar Rp10 juta.

Selain itu, JamSyar juga adaptif untuk terus mencermati segala peluang dan pergerakan bisnis, dimana sebelumnya JamSyar fokus di penjaminan pembiayaan, pada tahun 2020 ini JamSyar aktif mendukung para UMK dibidang penyediaan kebutuhan Alat Kesehatan (Alkes) dengan penyediaan produk penjaminan non cash loan yaitu berupa penjaminan Kontra Bank Garansi (KBG) dan Surety Bond.

“Kami segera beradaptasi dengan perubahan bisnis yang ada. Tahun 2020, JamSyar aktif mendukung UMKM dibidang penyedialaan alat-alat kesehatan dan penyediaan produk penjaminan non cash loan. Ketiga produk ini akan tetap dilanjutkan pada 2021,” kata Gatot.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2199 seconds (0.1#10.140)