Kepala Desa Lembang, Yono Maryono mengatakan, banjir di kawasan tersebut karena debit air yang tinggi. Di sisi lain drainase yang ada tidak mampu menampung air atau bahkan tertutup sampah sehingga akhirnya membuat air meluber ke jalan.
"Setiap hujan lebat di kawasan sekitar Pasar Panorama Lembang kerap dilanda banjir. Makanya kita bersihkan drainasenya dan ternyata banyak tumpukan sampah," ucapnya, Kamis (4/2/2021).
Kondisi tersebut sering dikeluhkan oleh warga, terutama banyak sampah yang berserakan ketika banjir surut. Mengatasi persoalan itu warga, pengelola pasar, Muspika Lembang anggota Bhabinkamtibmas serta Babinsa melakukan pembersihan saluran drainase.
Baca Juga:
Hasilnya ternyata banyak sampah bekas rumah tangga dan bungkus plastik bekas pedagang yang menyumbat saluran air. Tidak hanya itu pada saluran air sepanjang 500 meter tersebut juga terjadi sedimentasi cukup parah sehingga harus dikeruk dengan alat berat. Baca: Dapat Asimiliasi, Tahanan Ini Malah Asyik Pesta Sabu di Hotel.
Selama pembersihan, akses jalan ditutup dan lalu lintas dialihkan. Para pedagang kaki lima (PKL) untuk sementara dilarang berjualan guna memudahkan pengerukan sampah. Diharapkan dengan normalisasi saluran air banjir tidak terjadi ketika hujan lebat turun. "Kepada warga maupun pedagang diminta tidak membuang sampah ke saluran air, sebab jadinya gini, numpuk dan jadi penyebab banjir," pungkasnya. Baca Juga: Geger, Gas Menyembur Dekat Pesantren, Santri Terpaksa Dievakuasi.
(nag)