Jalan Depan Pasar Panorama Lembang Kerap Banjir, Ini Biang Keroknya

Jum'at, 05 Februari 2021 - 04:11 WIB
loading...
Jalan Depan Pasar Panorama...
Tumpukan sampah dan tanah sedimentasi di saluran drainase di depan Pasar Panorama Lembang, KBB, yang menjadi penyebab terjadinya banjir jika hujan lebat turun, Kamis (4/2/2021). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Jalan di depan Pasar Panorama, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sering dilanda banjir setiap hujan deras turun. Ketinggian air bisa mencapai 50 sentimeter sehingga seringkali membuat kendaraan terjebak banjir dan menimbulkan kemacetan.

Kepala Desa Lembang, Yono Maryono mengatakan, banjir di kawasan tersebut karena debit air yang tinggi. Di sisi lain drainase yang ada tidak mampu menampung air atau bahkan tertutup sampah sehingga akhirnya membuat air meluber ke jalan.

"Setiap hujan lebat di kawasan sekitar Pasar Panorama Lembang kerap dilanda banjir. Makanya kita bersihkan drainasenya dan ternyata banyak tumpukan sampah," ucapnya, Kamis (4/2/2021).

Kondisi tersebut sering dikeluhkan oleh warga, terutama banyak sampah yang berserakan ketika banjir surut. Mengatasi persoalan itu warga, pengelola pasar, Muspika Lembang anggota Bhabinkamtibmas serta Babinsa melakukan pembersihan saluran drainase.

Hasilnya ternyata banyak sampah bekas rumah tangga dan bungkus plastik bekas pedagang yang menyumbat saluran air. Tidak hanya itu pada saluran air sepanjang 500 meter tersebut juga terjadi sedimentasi cukup parah sehingga harus dikeruk dengan alat berat. Baca: Dapat Asimiliasi, Tahanan Ini Malah Asyik Pesta Sabu di Hotel.

Selama pembersihan, akses jalan ditutup dan lalu lintas dialihkan. Para pedagang kaki lima (PKL) untuk sementara dilarang berjualan guna memudahkan pengerukan sampah. Diharapkan dengan normalisasi saluran air banjir tidak terjadi ketika hujan lebat turun. "Kepada warga maupun pedagang diminta tidak membuang sampah ke saluran air, sebab jadinya gini, numpuk dan jadi penyebab banjir," pungkasnya. Baca Juga: Geger, Gas Menyembur Dekat Pesantren, Santri Terpaksa Dievakuasi.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
Pemulihan Korban Banjir,...
Pemulihan Korban Banjir, PGN Bantu 3.000 Warga di Bekasi dan Jaktim
Banjir Besar Landa Kota...
Banjir Besar Landa Kota Padangsidimpuan, Mobil Terseret Arus hingga Rumah Porak-poranda
Tinjau Banjir Pakai...
Tinjau Banjir Pakai Perahu Karet Dikritik Netizen, Rano Karno Angkat Bicara
Banjir Probolinggo:...
Banjir Probolinggo: 1 Meninggal, 314 KK Terdampak
Perlu Solusi Jangka...
Perlu Solusi Jangka Panjang dan Kesadaran Masyarakat Atasi Banjir di Bekasi
Dikritik Naik Helikopter...
Dikritik Naik Helikopter saat Tinjau Banjir, Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan
Puskesmas di Grobogan...
Puskesmas di Grobogan Terendam Banjir, Pasien Diungsikan ke Gereja
Perbaikan Dua Jalur...
Perbaikan Dua Jalur Stasiun Gubug-Karangjati Grobogan Pascabanjir Rampung, Perjalanan KA Berangsur Normal
Rekomendasi
Gunakan Satu Kartu E-Toll...
Gunakan Satu Kartu E-Toll untuk Dua Mobil, Pengemudi Kaget Didenda Rp800 Ribu!
Selain 15 Pos Kementerian/Lembaga,...
Selain 15 Pos Kementerian/Lembaga, Komisi I DPR Pertimbangkan TNI Aktif Bisa Jabat di Badan Perbatasan Nasional
Mekeng Minta Pemerintah...
Mekeng Minta Pemerintah Alokasi Khusus Sekolah Kedinasan untuk Warga NTT
Berita Terkini
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
31 menit yang lalu
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
1 jam yang lalu
INH-Komunitas Ojol Rawamangun...
INH-Komunitas Ojol Rawamangun Bersih-bersih Masjid dan Bagikan Makanan Buka Puasa
1 jam yang lalu
Terduga Pembakar Gerbong...
Terduga Pembakar Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogya Di-blacklist Tak Boleh Naik Kereta
1 jam yang lalu
PosIND Salurkan Bansos...
PosIND Salurkan Bansos PKH dan Sembako di Tanjungpinang Capai 99%
1 jam yang lalu
Mantan Gubernur Malut...
Mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Meninggal, Ribuan Masyarakat Antar ke Kampung Halaman
1 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved