Makam di TPU Semper Terendam Banjir karena Diapit 2 Aliran Kali
loading...

Dua warga sekitar melintas di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, yang terendam banjir, Kamis (4/2/2021). Foto: Yohannes Tobing/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara, terendam banjir . Terendamnya TPU ini diketahui karena tingginya curah hujan yang terjadi di Jakarta.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Nasrun Lubis mengatakan, terendamnya TPU bukan hanya akibat hujan, melainkan lokasi yang diapit dua aliran sungai, sehingga membuat TPU rawan banjir.
“Jadi selain hujan, yang terendam itu diapit dua aliran air, ada Kali Begok sama Cakung Drain,” ucap Nasrun saat dikonfirmasi soal makam di TPU Semper yang terendam banjir, Kamis (4/2/2021). Melihat hal ini, Nasrun mengatakan, pihaknya tengah berusaha mengatasi sementara dengan menguruk area lahan sekitar makam yang terdampak banjir saat musim hujan.
“Area yang terendam banjir sebagian kita uruk, kebetulan ada tanah (hasil galian) dari MRT yang bisa dimanfaatkan,” katanya. Dengan usaha tersebut, sebagian makam yang selama ini terendam banjir pun berhasil diatasi. “Kita masih terus berusaha agar area makam yang terendam banjir dapat terus berkurang,” ucapnya.
Lihat Juga: Cuaca Ekstrem Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta, PDIP Minta Pemprov DKI Evaluasi Sistem Pengendalian Banjir
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Nasrun Lubis mengatakan, terendamnya TPU bukan hanya akibat hujan, melainkan lokasi yang diapit dua aliran sungai, sehingga membuat TPU rawan banjir.
“Jadi selain hujan, yang terendam itu diapit dua aliran air, ada Kali Begok sama Cakung Drain,” ucap Nasrun saat dikonfirmasi soal makam di TPU Semper yang terendam banjir, Kamis (4/2/2021). Melihat hal ini, Nasrun mengatakan, pihaknya tengah berusaha mengatasi sementara dengan menguruk area lahan sekitar makam yang terdampak banjir saat musim hujan.
“Area yang terendam banjir sebagian kita uruk, kebetulan ada tanah (hasil galian) dari MRT yang bisa dimanfaatkan,” katanya. Dengan usaha tersebut, sebagian makam yang selama ini terendam banjir pun berhasil diatasi. “Kita masih terus berusaha agar area makam yang terendam banjir dapat terus berkurang,” ucapnya.
Lihat Juga: Cuaca Ekstrem Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta, PDIP Minta Pemprov DKI Evaluasi Sistem Pengendalian Banjir
(mhd)