Rumah Warga di Luwu Rusak Diterjang Puting Beliung
loading...
A
A
A
LUWU - Satu rumah warga di Desa Tanarigella Kecamatan Bua Kabupaten Luwu, rusak akibat diterjang angin puting beliung .
Seluruh atap rumah dan penyangga atap berbahan kayu terangkat dan terbang terbawa pusaran angin puting beliung , pada pukul 18.40, Selasa malam, (2/2/2021).
Beruntung dalam kejadian ini pemilik rumah masih terjaga sehingga tidak ada korban jiwa begitu pula warga sekitar. Hanya saja, kerugian materi ditaksir hingga puluhan juta rupiah.
Pemilik rumah, Andi Baso Anka menjelaskan, malam itu memang cuaca sangat buruk , hujan deras disertai petir dan angin kencang mengawali kejadian tersebut.
"Beberapa menit hujan turun, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas rumah, lantai dua. Saya dan istri kaget dan berlari keluar rumah," ujarnya.
"Saya lihat atap rumah saya terangkat dan terbang terbawa angin . Tetangga datang melihat dan ikut membantu saya dan keluarga," lanjutnya.
Tetangga Andi Baso Anka, yang mendengar suara tersebut, juga keluar dari rumah. Diantaranya Mustarim dan Ustadz Misrang. Bahkan material rumah Andi Baso Anka, yang terbawa angin sempat mencelakai warga termasuk menggores satu mobil milik Mustarim.
"Beruntung kejadian ini tidak ada warga Perumahan Tegal yang menjadi korban. Ini angin puting beliung yang mengangkat atap rumah saudara kami Andi Baso Anka," ujarnya.
Dari pantauan sejak malam usai kejadian, warga sekitar mulai mendatangi rumah korban dan membantu membersihkan barang-barang korban yang berserakan.
Bukan hanya itu, Polsek Bua dan Kepala Desa Tanarigella, membuka dompet peduli untuk membantu warga korban bencana.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Aminuddin Alwi, mengimbau warga agar mewaspadai cuaca ekstrem beberapa hari kedepan.
"Potensi hujan disertai angin kencang masih diprediksi terjadi. Kami imbau warga waspada. Kita sama-sama berdoa semogah kampung kita dihindarkan dari bencana dan kita semua diselamatkan," ujarnya.
Laporan BPBD Luwu, selain rumah Andi Baso Anka, ada dua unit rumah warga lainnya di Bua yang rusak akibat angin kencang malam itu. Namun tidak separah rumah warga di Desa Tanarigella.
Seluruh atap rumah dan penyangga atap berbahan kayu terangkat dan terbang terbawa pusaran angin puting beliung , pada pukul 18.40, Selasa malam, (2/2/2021).
Beruntung dalam kejadian ini pemilik rumah masih terjaga sehingga tidak ada korban jiwa begitu pula warga sekitar. Hanya saja, kerugian materi ditaksir hingga puluhan juta rupiah.
Pemilik rumah, Andi Baso Anka menjelaskan, malam itu memang cuaca sangat buruk , hujan deras disertai petir dan angin kencang mengawali kejadian tersebut.
"Beberapa menit hujan turun, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas rumah, lantai dua. Saya dan istri kaget dan berlari keluar rumah," ujarnya.
"Saya lihat atap rumah saya terangkat dan terbang terbawa angin . Tetangga datang melihat dan ikut membantu saya dan keluarga," lanjutnya.
Tetangga Andi Baso Anka, yang mendengar suara tersebut, juga keluar dari rumah. Diantaranya Mustarim dan Ustadz Misrang. Bahkan material rumah Andi Baso Anka, yang terbawa angin sempat mencelakai warga termasuk menggores satu mobil milik Mustarim.
"Beruntung kejadian ini tidak ada warga Perumahan Tegal yang menjadi korban. Ini angin puting beliung yang mengangkat atap rumah saudara kami Andi Baso Anka," ujarnya.
Dari pantauan sejak malam usai kejadian, warga sekitar mulai mendatangi rumah korban dan membantu membersihkan barang-barang korban yang berserakan.
Bukan hanya itu, Polsek Bua dan Kepala Desa Tanarigella, membuka dompet peduli untuk membantu warga korban bencana.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Aminuddin Alwi, mengimbau warga agar mewaspadai cuaca ekstrem beberapa hari kedepan.
"Potensi hujan disertai angin kencang masih diprediksi terjadi. Kami imbau warga waspada. Kita sama-sama berdoa semogah kampung kita dihindarkan dari bencana dan kita semua diselamatkan," ujarnya.
Laporan BPBD Luwu, selain rumah Andi Baso Anka, ada dua unit rumah warga lainnya di Bua yang rusak akibat angin kencang malam itu. Namun tidak separah rumah warga di Desa Tanarigella.
(agn)