Gelar Musdalub, LDII Diminta Terus Bersinergi dengan Pemkot Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - DPD LDII Kota Bandung menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) untuk menggantikan kekosongan kepemimpinan menyusul wafatnya Ketua DPD periode 2019-2024, H Sunarya beberapa waktu lalu.
Musdalub dilaksanakan sesuai AD/ART dengan proses pemilihan ketua DPD LDII Kota Bandung yang baru secara demokratis. Calon pemimpin dipilih langsung oleh seluruh Ketua Pengurus Cabang LDII se-Kota Bandung.
Baca juga: Luhut Minta PPKM Perbanyak Posko, Ini Tanggapan Pemkot Bandung
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna sangat mengapresiasi 8 Bidang Pembangunan LDII. Menurutnya, apa yang dilakukan LDII Kota Bandung melalui biro-biro yang ada, yakni Biro Pendidikan, Biro Ekonomi, Biro Sosial, dan sebagainya sejalan dengan apa yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung baik di eksekutif maupun legislatif.
"Sama-sama ingin meningkatkan kualitas dan keunggulan sumber daya manusia, serta sama-sama ingin menghadirkan kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat," ujar Ema dalam keterangan resminya, Senin (1/2/2021).
"Ini sangatlah luar biasa dan kita akan sambut baik. Kita akan terus bersinergi, bagaimana pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya bergandengan tangan membangun kota yang sangat kita cintai," lanjut Ema.
Baca juga: Remaja Hamil Tua Terjaring Razia Kerumunan di
Dia berharap, kehadiran pemimpin terpilih akan meningkatkan kualitas kepemimpinan dengan mencirikan sifat kepemimpinan Rasulullah, yaitu Sidiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh.
Pemkot Bandung, tambah Ema, ingin menghadirkan ekonomi yang bersaing dengan kolaborasi strategi pemerintahan, kolaborasi Inovasi, dan desentralisasi.
Sejalan dengan hal itu, Ketua DPW LDII Jawa Barat, H. Dicky Harun menilai, Musdalub LDII Kota Bandung bernilai strategis karena akan memilih pemimpin yang membawa organisasi bergerak maju ke depan.
Dia pun berharap, pemimpin terpilih memiliki visi yang punya karakter kuat dalam memimpin, seperti yang disampaikan Ema Sumarna soal karakter kepemimpinan yang dicontohkan oleh Rasulullah.
"Di zaman sekarang ini, kita butuh pemimpin yang punya visi yang punya pandangan jarak jauh, punya kredibilitas, punya kemampuan, dan punya semangat. Setelah terpilih, segera bergerak seperti apa yang disampaikan harapan dari Pak Sekda," ujarnya.
Musdalub digelar di Grand Hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang 45 Nomor 123, Kota Bandung dengan 190 peserta secara off line (tatap muka) dan secara on line (daring), Jumat 30 Januari 2021 kemari. Ada 26 studio mini di tiap kecamatan Kota Bandung yang diikuti perwakilan tiap pengurus Pengurus Cabang (PAC).
Di puncak acara, H. Edi Sunandar terpilih menjadi Ketua DPD LDII Kota Bandung dengan mendapatkan 16 suara dari 27 suara sah. Terpilihnya ketua LDII Kota Bandung yang baru diharapkan dapat melanjutkan jalannya roda organisasi ke arah yang lebih baik.
Ke depan, LDII Kota Bandung juga diharapkan menjadi organisasi yang dapat melaksanakan dan mampu mencapai target sesuai tema Musdalub hari ini, yakni "Kontribusi Bekelanjutan LDII untuk Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamais".
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Musdalub dilaksanakan sesuai AD/ART dengan proses pemilihan ketua DPD LDII Kota Bandung yang baru secara demokratis. Calon pemimpin dipilih langsung oleh seluruh Ketua Pengurus Cabang LDII se-Kota Bandung.
Baca juga: Luhut Minta PPKM Perbanyak Posko, Ini Tanggapan Pemkot Bandung
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna sangat mengapresiasi 8 Bidang Pembangunan LDII. Menurutnya, apa yang dilakukan LDII Kota Bandung melalui biro-biro yang ada, yakni Biro Pendidikan, Biro Ekonomi, Biro Sosial, dan sebagainya sejalan dengan apa yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung baik di eksekutif maupun legislatif.
"Sama-sama ingin meningkatkan kualitas dan keunggulan sumber daya manusia, serta sama-sama ingin menghadirkan kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat," ujar Ema dalam keterangan resminya, Senin (1/2/2021).
"Ini sangatlah luar biasa dan kita akan sambut baik. Kita akan terus bersinergi, bagaimana pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya bergandengan tangan membangun kota yang sangat kita cintai," lanjut Ema.
Baca juga: Remaja Hamil Tua Terjaring Razia Kerumunan di
Dia berharap, kehadiran pemimpin terpilih akan meningkatkan kualitas kepemimpinan dengan mencirikan sifat kepemimpinan Rasulullah, yaitu Sidiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh.
Pemkot Bandung, tambah Ema, ingin menghadirkan ekonomi yang bersaing dengan kolaborasi strategi pemerintahan, kolaborasi Inovasi, dan desentralisasi.
Sejalan dengan hal itu, Ketua DPW LDII Jawa Barat, H. Dicky Harun menilai, Musdalub LDII Kota Bandung bernilai strategis karena akan memilih pemimpin yang membawa organisasi bergerak maju ke depan.
Dia pun berharap, pemimpin terpilih memiliki visi yang punya karakter kuat dalam memimpin, seperti yang disampaikan Ema Sumarna soal karakter kepemimpinan yang dicontohkan oleh Rasulullah.
"Di zaman sekarang ini, kita butuh pemimpin yang punya visi yang punya pandangan jarak jauh, punya kredibilitas, punya kemampuan, dan punya semangat. Setelah terpilih, segera bergerak seperti apa yang disampaikan harapan dari Pak Sekda," ujarnya.
Musdalub digelar di Grand Hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang 45 Nomor 123, Kota Bandung dengan 190 peserta secara off line (tatap muka) dan secara on line (daring), Jumat 30 Januari 2021 kemari. Ada 26 studio mini di tiap kecamatan Kota Bandung yang diikuti perwakilan tiap pengurus Pengurus Cabang (PAC).
Di puncak acara, H. Edi Sunandar terpilih menjadi Ketua DPD LDII Kota Bandung dengan mendapatkan 16 suara dari 27 suara sah. Terpilihnya ketua LDII Kota Bandung yang baru diharapkan dapat melanjutkan jalannya roda organisasi ke arah yang lebih baik.
Ke depan, LDII Kota Bandung juga diharapkan menjadi organisasi yang dapat melaksanakan dan mampu mencapai target sesuai tema Musdalub hari ini, yakni "Kontribusi Bekelanjutan LDII untuk Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamais".
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(msd)