Di Natal Oikumene, Gubernur Sulsel Ajak Warga Sukseskan Vaksinasi Covid-19
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Perayaan Natal Oikumene menjadi momentum bagi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) , HM Nurdin Abdullah menyampaikan pesan perdamaian, kasih dan kebersamaan serta mengajak umat Kristiani menyukseskan program vaksin Covid-19 .
Penyampaian orang nomor satu di Sulsel ini diutarakan melalui virtual. Adapun puncak acara dilaksanakan di Gereja Bawakaraeng, Minggu (31/1/2021). Natal dimulai pukul 17.00 Wita.
Pengurus Persatuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Sultengbar, Pendeta Adrie Massie mengatakan, pelaksanaan Natal tahun ini berbeda, sebagian jamaat mengikuti kegiatan dengan virtual.
"Tentunya walaupun di tengah Covid-19 tetap bersyukur, karena Tuhan Yang Maha Suci memberikan kesempatan hidup. Kesempatan hadir on site, namun juga memberikan kesempatan kepada banyak orang yang bisa mengikuti secara virtual. Ini merupakan sebuah kebahagian secara khusus," katanya dalam sambutan.
Nurdin Abdullah dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat kepada umat kristiani yang merayakan Natal .
"Saya ingin menggunakan kesempatan yang membahagian ini untuk menyampaikan, selamat merayakan Natal untuk semua umat kristiani khususnya di Sulawesi Selatan. Natal kali ini sedikit berbeda karena adanya protokol kesehatan ," sebut Nurdin.
Namun ia berharap, perayaan Natal kali ini tidak mengurangi semangat dalam menciptakan perdamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan bagi semua.
Menurut Nurdin, Natal hendaknya mengingatkan kembali makna hakikih perayaan Natal. Yaitu sebagai perwujudan kedamaian, karena Natal adalah representasi dari kasih antar sesama yang menjadi fondasi terciptanya rasa persatuan dan kesatuan.
"Meningkatkan mental spritual dan menyebarkan kebaikan bagi orang-orang di sekitarnya," ucapnya.
Perayaan Natal kata dia jadi momentum suka cita atas anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada bangsa Indonesia, atas keragaman yang luar biasa banyak. Keragaman dan kesatuan harus dijaga, dirawat dan disyukuri dengan saling menghormati dan menghargai dan mengasihi.
"Demikian pula kita di Sulsel, tidak ada cara lain untuk menghadapi kemajemukan kecuali dengan membangun kebersamaan dan menghargai perbedaan," ucap Nurdin.
Oleh karena itu perayaan Natal hendaknya dijadikan sebagai sarana untuk mendalami dan menghayati ajaran agama untuk selanjutnya diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Nurdin juga menyampaikan mengenai penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah selama hampir satu tahun ini. Pemerintah juga telah menghadirkan vaksin. Setelah diberikan kepada tenaga kesehatan dan TNI-Polri akan dilanjutkan kepada seluruh masyarakat.
"Izinkan saya memohon pada kita semua, umat kristiani bersama-sama mendukung pemerintah untuk menyukseskan pelaksanaan vaksin," pungkasnya.
Penyampaian orang nomor satu di Sulsel ini diutarakan melalui virtual. Adapun puncak acara dilaksanakan di Gereja Bawakaraeng, Minggu (31/1/2021). Natal dimulai pukul 17.00 Wita.
Pengurus Persatuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Sultengbar, Pendeta Adrie Massie mengatakan, pelaksanaan Natal tahun ini berbeda, sebagian jamaat mengikuti kegiatan dengan virtual.
"Tentunya walaupun di tengah Covid-19 tetap bersyukur, karena Tuhan Yang Maha Suci memberikan kesempatan hidup. Kesempatan hadir on site, namun juga memberikan kesempatan kepada banyak orang yang bisa mengikuti secara virtual. Ini merupakan sebuah kebahagian secara khusus," katanya dalam sambutan.
Nurdin Abdullah dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat kepada umat kristiani yang merayakan Natal .
"Saya ingin menggunakan kesempatan yang membahagian ini untuk menyampaikan, selamat merayakan Natal untuk semua umat kristiani khususnya di Sulawesi Selatan. Natal kali ini sedikit berbeda karena adanya protokol kesehatan ," sebut Nurdin.
Namun ia berharap, perayaan Natal kali ini tidak mengurangi semangat dalam menciptakan perdamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan bagi semua.
Menurut Nurdin, Natal hendaknya mengingatkan kembali makna hakikih perayaan Natal. Yaitu sebagai perwujudan kedamaian, karena Natal adalah representasi dari kasih antar sesama yang menjadi fondasi terciptanya rasa persatuan dan kesatuan.
"Meningkatkan mental spritual dan menyebarkan kebaikan bagi orang-orang di sekitarnya," ucapnya.
Perayaan Natal kata dia jadi momentum suka cita atas anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada bangsa Indonesia, atas keragaman yang luar biasa banyak. Keragaman dan kesatuan harus dijaga, dirawat dan disyukuri dengan saling menghormati dan menghargai dan mengasihi.
"Demikian pula kita di Sulsel, tidak ada cara lain untuk menghadapi kemajemukan kecuali dengan membangun kebersamaan dan menghargai perbedaan," ucap Nurdin.
Oleh karena itu perayaan Natal hendaknya dijadikan sebagai sarana untuk mendalami dan menghayati ajaran agama untuk selanjutnya diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Nurdin juga menyampaikan mengenai penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah selama hampir satu tahun ini. Pemerintah juga telah menghadirkan vaksin. Setelah diberikan kepada tenaga kesehatan dan TNI-Polri akan dilanjutkan kepada seluruh masyarakat.
"Izinkan saya memohon pada kita semua, umat kristiani bersama-sama mendukung pemerintah untuk menyukseskan pelaksanaan vaksin," pungkasnya.
(luq)