Gadis Cantik Jagoan Taekwondo Ini Tak Kenal Lelah Bertarung Melawan Stroke

Minggu, 31 Januari 2021 - 11:11 WIB
loading...
Gadis Cantik Jagoan Taekwondo Ini Tak Kenal Lelah Bertarung Melawan Stroke
Arvianti Firda Aini Raharjo (18) berlatih di rumahnya, Ngadijayan, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jateng. Foto/iNews.id/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Gadis cantik yang juga atlet taekwondo asal Sukoharjo, Jateng, Arvianti Firda Aini Raharjo (18) kini tengah berjuang tak kenal lelah melawan stroke . Firda terkena stroke sejak tahun 2014. Ketika itu, ia masih duduk di bangku SMP kelas I.



Firda juga memiliki catatan prestasi di berbagai kejuaraan taekwondo yang cukup mentereng. Dia pernah juara pertama kejurda taekwondo tingkat kabupaten Sukoharjo, juara di kejuaran taekwondo Grup 2 Kopassus Kartasura, dan juara di kejurnas taekwondo di Semarang.

Stroke membuat gadis berjilbab itu terpaksa tak bisa melanjutkan sekolah secara normal karena kondisi fisiknya yang tak memungkinkan. Namun, ia tetap menjalani aktivitas belajar dengan mengikuti homeschooling Kak Seto.
Gadis Cantik Jagoan Taekwondo Ini Tak Kenal Lelah Bertarung Melawan Stroke

Firda harus kehilangan separuh kekuatan anggota tubuh di bagian kanan. Tangan dan kaki kanannya tak bisa digerakkan. Meski demikian dia tidak putus asa. Harus semangat, jangan putus asa dan harus yakin bisa. Kalimat itu terlontar dari mulutnya.

"Sakit yang diderita Firda saat dia berada di kelas 1 mau naik kelas 2 SMP Negeri di Kartasura (Sukoharjo) pada tahun 2014. Ia sempat koma selama 2 bulan," kata Ayah Firda, Margono Budi Raharjo (51) saat ditemui MNC Portal Indonesia di rumahnya, Ngadijayan Rt 2 Rw 5, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (30/1/2021).

Margono menceritakan, penyakit stroke yang diderita putrinya berawal karena sang putri sering mengeluh pusing-pusing. Firda juga sempat mengalami koma selama 2 bulan.
Gadis Cantik Jagoan Taekwondo Ini Tak Kenal Lelah Bertarung Melawan Stroke

"Awal mula dia sakit ketika setelah shalat subuh, tau-tahu menjerit terus muntah dan mimisan. Selanjutnya saya bawa di rumah sakit swasta di Sukoharjo tapi tidak ada perubahan. Sehingga pindah rumah sakit lain di Solo dan dioperasi. Kata dokter pembuluh darah di otaknya pecah," katanya.

Saat ini, kata dia, putri kesayangannya menjalani perawatan di rumah. Selain itu juga kontrol setiap sebulan sekali di rumah sakit. "Kalau kontrol harus pakai ambulans. Sementara di rumah menjalani terapi sendiri. Saya latih mulai dari duduk sampai bisa merambat jalan. Latihan banyak bergerak, supaya cepat berjalan kembali," ujar Margono.

Motivasi terus diberikan Margono kepada putri kesayangannya. Selain merawat dan melatih berjalan di rumah, sang ayah juga berusaha membangkitkan daya ingat Firda yang belum pulih 100%.

Salah satunya dengan mengantarkannya ke tempat latihan taekwondo, di Mahameru Indonesia Dojang Gonilan, Sukoharjo. "Saya terus beri motivasi kepadanya. Kalau ingin ke tempat latihan taekwondo saya antar untuk melihat teman-teman latihan. Tapi itu sesuai keinginannya," ungkapnya.

Ia berharap dengan latihan secara rutin, Firda bisa cepat kembali pulih normal. "Harapan kami supaya bisa main seperti teman-temannya lagi, sekolah secara normal," kata Margono.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2153 seconds (0.1#10.140)