Usai Disuntik Vaksin COVID-19, Ini Curhatan Para Nakes di Surabaya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Ribuan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Surabaya, secara bertahap menjalani vaksinasi COVID-19 . Banyak curhatan yang mereka ungkapkan setelah disuntik vaksin Sinovac.
Seorang nakes yang bertugas di Puskesmas Ngagel Rejo, Nita Legiantini Purnama Sari menceritakan pengalamannya setelah melakukan vaksinasi COVID-19 . Setelah disuntik pada Sabtu (23/1/2021) itu, mengaku tidak ada efek samping yang dialaminya pasca disuntik vaksin.
Ia menuturkan, tepat pada Sabtu (23/1/2021) pagi hari, dirinya bergegas mendatangi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) tempatnya bekerja. Di lokasi itu, nakes asal Bandung tersebut disuntik terlebih dahulu sebelum akhirnya kembali bertugas melayani masyarakat.
Tanpa tegang, ia menuju meja skrining yang telah disiapkan dan mengikuti alur sesuai dengan prosedur pelaksaan. "Seperti penerima vaksin lainnya. Alhamdhulillah saya lolos skrining dan langsung divaksin pada saat itu juga," kata Nita, Senin (25/1/2021).
Setelah disuntik, Nita menjelaskan tidak langsung kembali bekerja. Namun dia harus memastikan apakah ada keluhan setelah disuntik pada dirinya. Sekitar 30 menit beristirahat, rupanya tak ada satu pun gejala atau efek yang dialaminya sama sekali.
Akhirnya dia putuskan kembali bertugas dengan kembali mengenakan seperangkat alat pelindung diri (APD) lengkap. "Tidak terasa apa-apa. Panas ditempat suntikan, demam, mual, muntah, gatal-gatal, sesak, pusing semua tidak ada. Jadi saya bisa beraktifitas kembali seperti biasanya, jelasnya.
Bahkan, sehari setelahnya, nakes berusia 37 tahun itu memastikan tetap tak ada gejala apapun di tubuhnya. Dia merasa tetap fit dan energik, sama seperti sebelum divaksin. Tidak hanya itu, dia menceritakan sehari sebelum suntik ada beberapa persiapan yang dilakukan mengingat setiap individu memiliki reaksi yang berbeda-beda. Mulai dari istirahat cukup, menjaga ketat protokol kesehatan (prokes) hingga mensugesti diri sendiri.
"Maka kesiapan personal pun juga berbeda tergantung kondisi masing-masing. Sejauh tidak mengalami perubahan yang signifikan itu bisa kita anggap normal. Makanya, setelah penyuntikan tidak boleh langsung meniggalkan tempat vaksin untuk melihat apakah ada KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi)," katanya.
Nakes lainnya yang berasal dari RSUD dr Moh Soewandhie, Nanik Sulistiowati juga mengaku tidak ada efek samping setelah disuntik vaksin tertanggal Rabu (20/1/2021) lalu. Lokasi penyuntikannya pun berlokasi di RSUD dr Moh Soewandhie.
Namun begitu, ia pun memastikan sebelum divaksin, terlebih dahulu mempersiapkan diri yakni sarapan, mengkonsumi vitamin dan dipastikan kondisi badan fit. "Alhamdulillah tidak ada efek atau dampaknya. Ini sambil menunggu vaksin kedua kalinya. Yang paling penting dimana pun dan kapanpun pun tetap jaga imun," ucapnya.
Seorang nakes yang bertugas di Puskesmas Ngagel Rejo, Nita Legiantini Purnama Sari menceritakan pengalamannya setelah melakukan vaksinasi COVID-19 . Setelah disuntik pada Sabtu (23/1/2021) itu, mengaku tidak ada efek samping yang dialaminya pasca disuntik vaksin.
Ia menuturkan, tepat pada Sabtu (23/1/2021) pagi hari, dirinya bergegas mendatangi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) tempatnya bekerja. Di lokasi itu, nakes asal Bandung tersebut disuntik terlebih dahulu sebelum akhirnya kembali bertugas melayani masyarakat.
Tanpa tegang, ia menuju meja skrining yang telah disiapkan dan mengikuti alur sesuai dengan prosedur pelaksaan. "Seperti penerima vaksin lainnya. Alhamdhulillah saya lolos skrining dan langsung divaksin pada saat itu juga," kata Nita, Senin (25/1/2021).
Setelah disuntik, Nita menjelaskan tidak langsung kembali bekerja. Namun dia harus memastikan apakah ada keluhan setelah disuntik pada dirinya. Sekitar 30 menit beristirahat, rupanya tak ada satu pun gejala atau efek yang dialaminya sama sekali.
Akhirnya dia putuskan kembali bertugas dengan kembali mengenakan seperangkat alat pelindung diri (APD) lengkap. "Tidak terasa apa-apa. Panas ditempat suntikan, demam, mual, muntah, gatal-gatal, sesak, pusing semua tidak ada. Jadi saya bisa beraktifitas kembali seperti biasanya, jelasnya.
Bahkan, sehari setelahnya, nakes berusia 37 tahun itu memastikan tetap tak ada gejala apapun di tubuhnya. Dia merasa tetap fit dan energik, sama seperti sebelum divaksin. Tidak hanya itu, dia menceritakan sehari sebelum suntik ada beberapa persiapan yang dilakukan mengingat setiap individu memiliki reaksi yang berbeda-beda. Mulai dari istirahat cukup, menjaga ketat protokol kesehatan (prokes) hingga mensugesti diri sendiri.
"Maka kesiapan personal pun juga berbeda tergantung kondisi masing-masing. Sejauh tidak mengalami perubahan yang signifikan itu bisa kita anggap normal. Makanya, setelah penyuntikan tidak boleh langsung meniggalkan tempat vaksin untuk melihat apakah ada KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi)," katanya.
Nakes lainnya yang berasal dari RSUD dr Moh Soewandhie, Nanik Sulistiowati juga mengaku tidak ada efek samping setelah disuntik vaksin tertanggal Rabu (20/1/2021) lalu. Lokasi penyuntikannya pun berlokasi di RSUD dr Moh Soewandhie.
Namun begitu, ia pun memastikan sebelum divaksin, terlebih dahulu mempersiapkan diri yakni sarapan, mengkonsumi vitamin dan dipastikan kondisi badan fit. "Alhamdulillah tidak ada efek atau dampaknya. Ini sambil menunggu vaksin kedua kalinya. Yang paling penting dimana pun dan kapanpun pun tetap jaga imun," ucapnya.
(eyt)