Joe Biden Dilantik, Indonesia Optimistis Lanjutkan Kerja Sama Sektor Pendidikan

Senin, 25 Januari 2021 - 11:00 WIB
loading...
Joe Biden Dilantik, Indonesia Optimistis Lanjutkan Kerja Sama Sektor Pendidikan
ilustrasi
A A A
BANDUNG - Pascadilantiknya Presiden dan Wakil Presiden AS terpilih Joe Biden dan Kamala Harris, kerjasama sektor pendidikan antara Indonesia dan Amerika Serikat optimistis bakal kembali bergulir.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) yang juga menjabat Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Washington DC AS Prof. Popy Rufaidah, PhD, mengatakan, saat ini kerja sama dalam konteks pendidikan antara AS-Indonesia belum seprogresif sektor lain.

Baca juga: Evaluasi PJJ, Kemendikbud: Ada Penurunan Nilai Hasil Belajar Siswa

Tercatat, ada beberapa kerja sama bidang pendidikan yang sudah dilakukan AS-Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Namun, kerja sama strategis pada bidang pendidikan terakhir kali dilakukan melalui program US-Indonesia Education Partnership pada 2011 silam.

Program ini merupakan ajang mempertemukan sekira 100 perguruan tinggi dari AS dan Indonesia. “Program ini menghasilkan banyak pemikiran dan buah kerja sama yang strategis. Sayangnya, dari 2011 hingga saat ini belum ada lagi program serupa,” kata Prof. Popy dalam siaran persnya, Senin (25/1/2021).

Pada bidang riset, AS-Indonesia pernah menjalin kerja sama pembentukan pusat riset kolaboratif (Center for Collaborative Research) melalui hibah USAID SHERA pada 2015-2020. Unpad menjadi satu dari lima PTN di Indonesia yang memperoleh hibah tersebut.

Baca juga: Soal Kebangkrutan Saung Udjo, Disbudpar Usulkan Ada Insentif bagi Industri Pariwisata

Guru Besar bidang ilmu manajemen pemasaran ini melanjutkan, Indonesia bisa melakukan inisiasi membuka peluang relasi baru pada bidang pendidikan dengan AS. Ini disebabkan, sebagai negara yang besar AS memiliki banyak kesempatan menggelontorkan dananya untuk kerja sama pendidikan dengan negara lain.

“Program USAID hampir ada di setiap negara, kemudian fullbright program-nya juga sangat komprehensif. Potensi ini yang bisa kita tangkap,” kata Prof. Popy.

Sementara di bidang kebudayaan, Prof. Popy menilai Indonesia juga punya peluang meningkatkan relasi kebudayaan dengan AS. Indonesia sudah sejak lama menjadi daya tarik bagi warga AS. Banyak warga AS yang mempelajari seni budaya Nusantara dan membangun sejumlah komunitas di negaranya.

“Potensi relasi kebudayaan ini berjalan sangat baik, dimana AS punya Bureau of Educational and Cultural Affairs yang sangat mendukung diplomasi budaya RI dengan AS,” imbuh dia
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7081 seconds (0.1#10.140)