Orang Disuntik Vaksin Terpapar Covid-19, Ini Penjelasan Kemenkes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengakui vaksinasi tahap pertama belum optimal dalam menangkal Covid-19. Tidak heran bila ada sejumlah kejadian, orang yang sudah divaksin malah terpapar virus.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , Siti Nadia Tarmizi, membenarkan hal tersebut. Oleh karenanya, orang yang sudah divaksin tahap pertama, terbuka kemungkinan terpapar virus asal China itu jika tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes). Sebab, minimal butuh dua kali vaksinasi bagi setiap orang untuk mendapat kekebalan tubuh dalam melawan virus Corona.
"Iya berpotensi terpapar jika tidak menjalankan prokes, karena kekebalan tubuh yang timbul itu belum optimal. Butuh dosis (untuk membentuk kekebalan tubuh)," kata Siti Nadia saat dikonfirmasi MNC Media Portal Indonesia, Sabtu (23/1/2021).
Siti Nadia menjelaskan, vaksin yang telah disuntikkan ke tubuh, butuh waktu sekira 14 sampai 28 hari pasca disuntik vaksin tahap dua, untuk membentuk kekebalan tubuh dalam melawan virus corona. Atas dasar itu, wajar jika ada orang yang telah divaksin tahap I namun tetap terpapar virus Corona.
" Vaksin Covid-19 mampu menimbulkan antibodi perlu waktu 14-28 hari setelah penyuntikan kedua, apalagi ini baru satu dosis penyuntikan, sehingga belum cukup antibodi yang bisa melawan infeksi Covid-19," pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Sleman, Sri Purnomo terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19), setelah pekan lalu menerima vaksin Sinovac . Saatini, Sri Purnomo sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya.
Lihat Juga: Diberhentikan dari RSUP dr Karyadi Semarang, Dekan Undip: Sepekan Saya Rawat 300 Pasien Kanker
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , Siti Nadia Tarmizi, membenarkan hal tersebut. Oleh karenanya, orang yang sudah divaksin tahap pertama, terbuka kemungkinan terpapar virus asal China itu jika tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes). Sebab, minimal butuh dua kali vaksinasi bagi setiap orang untuk mendapat kekebalan tubuh dalam melawan virus Corona.
"Iya berpotensi terpapar jika tidak menjalankan prokes, karena kekebalan tubuh yang timbul itu belum optimal. Butuh dosis (untuk membentuk kekebalan tubuh)," kata Siti Nadia saat dikonfirmasi MNC Media Portal Indonesia, Sabtu (23/1/2021).
Siti Nadia menjelaskan, vaksin yang telah disuntikkan ke tubuh, butuh waktu sekira 14 sampai 28 hari pasca disuntik vaksin tahap dua, untuk membentuk kekebalan tubuh dalam melawan virus corona. Atas dasar itu, wajar jika ada orang yang telah divaksin tahap I namun tetap terpapar virus Corona.
" Vaksin Covid-19 mampu menimbulkan antibodi perlu waktu 14-28 hari setelah penyuntikan kedua, apalagi ini baru satu dosis penyuntikan, sehingga belum cukup antibodi yang bisa melawan infeksi Covid-19," pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Sleman, Sri Purnomo terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19), setelah pekan lalu menerima vaksin Sinovac . Saatini, Sri Purnomo sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya.
Lihat Juga: Diberhentikan dari RSUP dr Karyadi Semarang, Dekan Undip: Sepekan Saya Rawat 300 Pasien Kanker
(tri)