Rangkul Korban Pandemi, Universitas ARS Gelar Workshop Strategi Bisnis Digital
loading...
A
A
A
BANDUNG - Fakultas Ekonomi dan Fakultas Komunikasi dan Desain Universitas ARS melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan merangkul masyarakat, pelaku usaha mikro menengah dan kecil (UMKM), hingga pelaku startup terdampak pandemi COVID-19.
Melalui kegiatan tersebut, Universitas ARS berupaya membantu mengatasi dampak pandemi dengan menggelar workshop online Membangun Bisnis Melalui Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sarana Komunikasi Pemasaran di Masa Pandemi.
Kegiatan dilaksanakan oleh sejumlah dosen yang diketuai oleh Iis Iskandar dan pembicara Yulia Sariwaty S, Ani Solihat, dan Rani Rahmayani.
Ketiga pembicara membawakan materi Pemanfaatan Media Sosial sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran, Business Plan dalam Membangun Startup, dan Strategi Pemasaran bagi Bisnis Pemula. Kegiatan dipandu oleh moderator Andry Trijumansyah.
Dalam keterangannya, Yulia Sariwaty S mengatakan, di masa pandemi banyak pelaku UMKM termasuk para pelaku startup kesulitan menjual produk maupun jasa akibat kebijakan pembatasan sosial selama pandemi COVID-19.
Menurut dia, keberadaan media sosial seharusnya bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM atau pebisnis sebagai sarana komunikasi pemasaran produk maupun jasa yang mereka buat atau hadirkan.
"Media sosial, seperti Instagram, Facebook dan sebagainya bisa dimanfaatkan sebagai media branding, pemasaran, dan penjualan. Komunikasi pemasaran melalui media sosial juga lebih memberikan kemudahan karena mendekatkan penjual dengan pembelinya dimana pun mereka berada, termasuk strategi pemasaran yang akan dilakukan," tutur Yulia, Jumat (22/1/2020).
Yulia juga mengatakan, digital marketing sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menyikapi pandemi ini. Bahkan, digital marketing dapat diterapkan dalam bisnis berskala kecil maupun besar.
Dia menilai, digital marketing dapat membantu para pebisnis mengembangkan bisnis dengan lebih cepat karena metode ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu, pebisnis juga bisa memilih pasar yang tepat dan benar-benar bisa mengonversi penawaran menjadi pembelian.
"Berkaca dari keuntungan yang didapatkan, menjadi kewajiban bagi pebisnis untuk mempelajari, menguasai, dan merepakan secara mandiri digital marketing di dalam bisnis," tegasnya.
Pembicara lainnya, Rani Rahmayani menambahkan, penerapan digital marketing di dalam bisnis merupakan hal yang sudah sangat biasa.
"Hingga saat ini, ada banyak teknik digital marketing yang dapat digunakan menjadi strategi digital marketing yang cocok untuk pebisnis pemula," sebutnya.
Baca juga: Diterpa Pandemi, Minat Warga Bandung Mengakses Aplikasi Kesehatan Tinggi
Dia memaparkan strategi yang dapat dilakukan para pebisnis, di antaranya mengoptimalkan situs bisnis Google, agar dapat berada pada halaman utama pencarian dengan teknik search engine optimization (SEO) dan menerapkan content marketing dengan membuat dan mendistribusikan konten bisnis serta memaksimalkan sosial media marketing.
"Memaksimalkan sosial media marketing dapat menelusuri target bisnis yang tepat sejak awal, agar pemasaran ini mendatangkan angka penjualan maksimal," jelasnya.
Baca juga: Sangat Aktif, Selama 2020 Jawa Barat Diguncang 992 Gempa Bumi
Tidak hanya itu, para pebisnis juga dapat memasang iklan yang tepat pada media tertentu dengan pay per click (PPC), sehingga calon konsumen bisa lebih mudah untuk melihat iklan.
"Pebisnis juga dapat membuat email yang tepat dan mengirimkannya kepada orang-orang (target pasar) yang juga tepat, sehingga email ini dibuka oleh mereka (email marketing) dan Google Bisnisku," katanya.
Melalui kegiatan tersebut, Universitas ARS berupaya membantu mengatasi dampak pandemi dengan menggelar workshop online Membangun Bisnis Melalui Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sarana Komunikasi Pemasaran di Masa Pandemi.
Kegiatan dilaksanakan oleh sejumlah dosen yang diketuai oleh Iis Iskandar dan pembicara Yulia Sariwaty S, Ani Solihat, dan Rani Rahmayani.
Ketiga pembicara membawakan materi Pemanfaatan Media Sosial sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran, Business Plan dalam Membangun Startup, dan Strategi Pemasaran bagi Bisnis Pemula. Kegiatan dipandu oleh moderator Andry Trijumansyah.
Dalam keterangannya, Yulia Sariwaty S mengatakan, di masa pandemi banyak pelaku UMKM termasuk para pelaku startup kesulitan menjual produk maupun jasa akibat kebijakan pembatasan sosial selama pandemi COVID-19.
Menurut dia, keberadaan media sosial seharusnya bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM atau pebisnis sebagai sarana komunikasi pemasaran produk maupun jasa yang mereka buat atau hadirkan.
"Media sosial, seperti Instagram, Facebook dan sebagainya bisa dimanfaatkan sebagai media branding, pemasaran, dan penjualan. Komunikasi pemasaran melalui media sosial juga lebih memberikan kemudahan karena mendekatkan penjual dengan pembelinya dimana pun mereka berada, termasuk strategi pemasaran yang akan dilakukan," tutur Yulia, Jumat (22/1/2020).
Yulia juga mengatakan, digital marketing sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menyikapi pandemi ini. Bahkan, digital marketing dapat diterapkan dalam bisnis berskala kecil maupun besar.
Dia menilai, digital marketing dapat membantu para pebisnis mengembangkan bisnis dengan lebih cepat karena metode ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu, pebisnis juga bisa memilih pasar yang tepat dan benar-benar bisa mengonversi penawaran menjadi pembelian.
"Berkaca dari keuntungan yang didapatkan, menjadi kewajiban bagi pebisnis untuk mempelajari, menguasai, dan merepakan secara mandiri digital marketing di dalam bisnis," tegasnya.
Pembicara lainnya, Rani Rahmayani menambahkan, penerapan digital marketing di dalam bisnis merupakan hal yang sudah sangat biasa.
"Hingga saat ini, ada banyak teknik digital marketing yang dapat digunakan menjadi strategi digital marketing yang cocok untuk pebisnis pemula," sebutnya.
Baca juga: Diterpa Pandemi, Minat Warga Bandung Mengakses Aplikasi Kesehatan Tinggi
Dia memaparkan strategi yang dapat dilakukan para pebisnis, di antaranya mengoptimalkan situs bisnis Google, agar dapat berada pada halaman utama pencarian dengan teknik search engine optimization (SEO) dan menerapkan content marketing dengan membuat dan mendistribusikan konten bisnis serta memaksimalkan sosial media marketing.
"Memaksimalkan sosial media marketing dapat menelusuri target bisnis yang tepat sejak awal, agar pemasaran ini mendatangkan angka penjualan maksimal," jelasnya.
Baca juga: Sangat Aktif, Selama 2020 Jawa Barat Diguncang 992 Gempa Bumi
Tidak hanya itu, para pebisnis juga dapat memasang iklan yang tepat pada media tertentu dengan pay per click (PPC), sehingga calon konsumen bisa lebih mudah untuk melihat iklan.
"Pebisnis juga dapat membuat email yang tepat dan mengirimkannya kepada orang-orang (target pasar) yang juga tepat, sehingga email ini dibuka oleh mereka (email marketing) dan Google Bisnisku," katanya.
(boy)