Asrama Haji Donohudan Jadi RS Darurat COVID-19, Butuh Dokter dan Perawat
loading...
Asrama Haji Dnohudan, segera dioperasikan sebagai rumah sakit darurat untuk menangani pasien positif COVID-19. Foto/Ilustrasi
A
A
A
SEMARANG - Tingginya angka kasus COVID-19 di Jawa Tengah, membuat pemerintah melakukan sejumlah langkah strategis. Di antaranya segera mengubah Asrama Haji Donohudan menjadi rumah sakit darurat bagi pasien terpapar COVID-19 .
"Asrama Haji Donohudan itu akan kita siapkan juga rumah sakit darurat ," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, Rabu (20/1/2021).
Asrama Haji Donohudan saat ini dimanfaatkan sebagai tempat isolasi mandiri terpusat. Tempat itu bisa menampung ratusan orang tanpa gejala (OTG) maupun yang menderita gejala COVID-19 . Meski memiliki 846 tempat tidur namun paling banyak hanya terisi 300-an pasien.
"Selama ini tempat-tempat isolasi itu kita merawat yang tidak ada gejala (OTG), hanya sebagian kecil yang gejala ringan," lugasnya.
"Melihat di tempat-tempat isolasinya masih longgar, sementara dari ruang isolasi rumah sakitnya tinggi , maka kita minta untuk Donohudan tidak hanya merawat yang tanpa gejala, tapi juga harus merawat yang bergejala ringan," tambahnya.
Untuk itu, pihaknya segera menyiapkan tenaga medis untuk bersiaga di Asrama Haji Donohudan ketika mulai menerima pasien dengan gejala. Diharapkan dengan pembukaan rumah sakit darurat itu, maka bisa menurunkan keterisian di rumah sakit.
"Kalau kita sudah merawat yang bergejala, maka harus pengawasan dokter selama 24 jam. Maka saat ini saya sedang merekrut tenaga dokter dan perawat yang nanti akan kita tugaskan khusus yang di Donohudan," ungkapnya.
Selain rumah sakit darurat di Asrama Haji Donohudan, dalam waktu dekat TNI AD juga akan membuka rumah sakit lapangan di Benteng Vastenburg Solo. "Itu program Kasad akan mendirikan rumah sakit lapangan yang ada di Benteng Vastenburg Solo. Dengan penambahan penambahan itu saya kira relaksasinya akan semakin baik," pungkasnya.
"Asrama Haji Donohudan itu akan kita siapkan juga rumah sakit darurat ," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, Rabu (20/1/2021).
Asrama Haji Donohudan saat ini dimanfaatkan sebagai tempat isolasi mandiri terpusat. Tempat itu bisa menampung ratusan orang tanpa gejala (OTG) maupun yang menderita gejala COVID-19 . Meski memiliki 846 tempat tidur namun paling banyak hanya terisi 300-an pasien.
"Selama ini tempat-tempat isolasi itu kita merawat yang tidak ada gejala (OTG), hanya sebagian kecil yang gejala ringan," lugasnya.
"Melihat di tempat-tempat isolasinya masih longgar, sementara dari ruang isolasi rumah sakitnya tinggi , maka kita minta untuk Donohudan tidak hanya merawat yang tanpa gejala, tapi juga harus merawat yang bergejala ringan," tambahnya.
Untuk itu, pihaknya segera menyiapkan tenaga medis untuk bersiaga di Asrama Haji Donohudan ketika mulai menerima pasien dengan gejala. Diharapkan dengan pembukaan rumah sakit darurat itu, maka bisa menurunkan keterisian di rumah sakit.
"Kalau kita sudah merawat yang bergejala, maka harus pengawasan dokter selama 24 jam. Maka saat ini saya sedang merekrut tenaga dokter dan perawat yang nanti akan kita tugaskan khusus yang di Donohudan," ungkapnya.
Selain rumah sakit darurat di Asrama Haji Donohudan, dalam waktu dekat TNI AD juga akan membuka rumah sakit lapangan di Benteng Vastenburg Solo. "Itu program Kasad akan mendirikan rumah sakit lapangan yang ada di Benteng Vastenburg Solo. Dengan penambahan penambahan itu saya kira relaksasinya akan semakin baik," pungkasnya.
(eyt)
Explore More